HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pelayanan Prima di Rutan Salatiga: Warga Binaan Diajak Makan Bersama dan Menuju Dapur Sehat Bersertifikat Halal

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Salatiga terus meningkatkan pelayanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui pembenahan di berbagai aspek, mulai dari pelayanan dasar hingga pembinaan. Salah satu langkah terbarunya adalah membangun dapur sehat dan memenuhi standar halal.

Baca Juga:  Kasus Sengketa YIC Sudirman Ambarawa Terus Bergulir, SF Salah Satu Ahli Waris Pendiri Jadi Tersangka Atas Dugaan Pemalsuan

Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjalankan visi Presiden Prabowo Subianto dan mengikuti arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Baca Juga:  Perempuan Hebat, Bangsa Kuat: Refleksi Hari Ibu di Kecamatan Kranggan

“Kami memastikan fungsi pemasyarakatan terlaksana dengan baik melalui pelayanan, pembinaan, dan perawatan,” ujar Redy.

Baca Juga:  Kementerian PU dan TNI AD Perkuat Sinergi Pembangunan Nasional

Dalam kegiatan ini, Redy mengajak seluruh WBP untuk makan bersama, memastikan makanan yang disajikan bersih dan berkualitas sesuai standar. Pembenahan dapur juga mencakup penambahan sumur bor untuk memastikan pasokan air bersih memadai, sehingga seluruh proses dari pengolahan hingga penyajian makanan menjadi lebih higienis. Selain itu, ada pengawasan ketat oleh tim medis internal dan eksternal.

Baca Juga:  Turun Langsung ke Lokasi Penggusuran Klaster di Kabupaten Bekasi, Menteri Nusron Tegaskan Kehadiran Negara

Rutan Salatiga juga sedang berupaya mendapatkan sertifikat halal dari MUI. “Kami pastikan pembuatan dan distribusi makanan bagi WBP memenuhi persyaratan halal,” lanjut Redy, yang juga alumnus Akademi Ilmu Pemasyarakatan.

Baca Juga:  Satpol PP dan Tim Gabungan Gelar Operasi Protokol Kesehatan, Pelanggar Didominasi Warga Luar Salatiga

Dapur Rutan Salatiga kini jauh lebih bersih tanpa kehadiran hama seperti tikus, lalat, atau kecoa. Para petugas dapur, yang sebagian besar adalah WBP, telah dilatih menjadi koki dengan standar kesehatan, seperti penggunaan topi, sepatu safety, celemek, dan sarung tangan.

Baca Juga:  Akhirnya Wartawan Bertugas di Ngawi Mendapat Vaksin

WBP juga mendapatkan pelayanan gizi yang terkontrol dengan baik. Setiap makanan yang disajikan telah melalui pemeriksaan kualitas mulai dari bahan hingga cara penyajian.

“Kami ingin memastikan hak dasar WBP dalam pelayanan makanan bergizi dan air bersih terpenuhi,” ujar Redy.

Baca Juga:  Truk Terguling di Turunan Mengkelang Bawen, Tidak Ada Korban Jiwa

Salah satu WBP, Triyanto, yang sudah tiga tahun bertugas sebagai juru masak, mengungkapkan rasa syukurnya bisa berkontribusi di dapur yang kini lebih higienis.

“Dengan kondisi dapur yang lebih bersih, saya merasa lebih nyaman memasak dan hasilnya pun lebih bersih,” kata Triyanto.

Baca Juga:  TNI Bersama Rakyat: Kepedulian untuk Generasi Sehat

Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, Rutan Salatiga bertekad untuk terus memberikan pelayanan maksimal, menjadikan Rutan ini sebagai tempat yang memenuhi hak dasar para WBP dengan layak dan manusiawi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!