HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Anak Durhaka! Pemuda Surabaya Hantam Ayah Pakai Siku Hingga Tewas Gegara Disindir Mertua

Laporan: Iswahyudi

SURABAYA | HARIAN7.COM – Suasana pagi yang seharusnya tenang di kawasan Jalan Pattimura, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, mendadak berubah mencekam. Seorang pria lanjut usia ditemukan tewas bersimbah darah di tepi jalan, Sabtu (5/4/2025) dini hari. Yang mengejutkan, pelakunya bukan orang asing, melainkan darah dagingnya sendiri.

Pemuda berinisial AK (22) tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri, MAS (64), setelah pertengkaran panas dalam perjalanan. Bukan sekadar cekcok, AK mengamuk dan menghantam kepala sang ayah dengan siku hingga sang ayah meregang nyawa.

Baca Juga:  Kapolda Jateng Tinjau Posko PPKM Skala Mikro di Desa Lerep

“Motifnya adalah sakit hati. Sepanjang perjalanan, korban terus memarahi pelaku, bahkan menyindir istri dan mertuanya. Pelaku yang sudah menahan emosi akhirnya melampiaskan kemarahan dengan memukul kepala korban menggunakan siku,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto dalam konferensi pers di Gedung Pesat Gatra, Rabu (9/4/2025).

Baca Juga:  Operasi Zebra Candi 2021, Polres Salatiga Berikan Ribuan Paket Sembako Kepada Masyarakat Terdampak Covid 19

Tak cukup sampai di situ, AK juga membawa kabur motor dan tas milik sang ayah. Motor itu sempat disembunyikan di kawasan Taman Pinang sebelum akhirnya berhasil ditemukan polisi.

Hasil otopsi dari RS Bhayangkara yang dilakukan dr. Mustika mengungkapkan fakta mengerikan: kepala korban mengalami luka berat akibat hantaman benda tumpul, menyebabkan perdarahan hebat dan patah tulang tengkorak. MAS dinyatakan tewas di lokasi sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca Juga:  Diduga Korupsi, Pejabat PTPN IV Medan Dilaporkan ke KPK dan Kejagung RI

Kini, AK resmi dijadikan tersangka dan dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara pun membayanginya.

Tragedi berdarah ini jadi sorotan masyarakat. Polisi pun mengingatkan pentingnya pengendalian emosi dalam keluarga. “Selesaikan konflik dengan kepala dingin. Jangan sampai emosi sesaat merenggut nyawa orang terdekat,” tandas Aris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!