DWP Salatiga Sambangi Tiga TK, Soroti Gizi dan Fasilitas Anak Usia Dini
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Ada yang berbeda di tiga TK Pertiwi binaan Kota Salatiga, Selasa (28/7/2025). Pasalnya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Salatiga datang langsung menyambangi TK Pertiwi 1 Tingkir Tengah, TK Pertiwi II Nanggulan, dan TK Pertiwi Buksuling.
Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi. Tim DWP yang juga didampingi Ibu Wali Kota meninjau langsung kondisi sekolah, mulai dari fasilitas hingga perkembangan anak-anak usia dini. Semua ini bagian dari upaya serius DWP dalam mendukung pendidikan dasar di Kota Salatiga.
Tak hanya soal sekolah, perhatian khusus juga diberikan pada gizi anak, pencegahan stunting, hingga pentingnya peran Posyandu dalam menunjang 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM). Soal literasi juga tak luput dari sorotan.
“Pendidikan usia dini itu masih sangat rentan karena merupakan awal dari proses pembentukan karakter, jadi butuh dasar yang bagus,” ujar Ibu Wali Kota.
Sebagai bentuk dukungan konkret, DWP juga menyalurkan bantuan dana operasional kepada masing-masing TK. Dana ini diharapkan bisa digunakan untuk menambah fasilitas belajar, memperbaiki lingkungan sekolah, sampai menunjang berbagai kegiatan anak-anak.
Di TK Pertiwi 1 Tingkir Tengah yang memiliki 36 siswa, Ibu Wali Kota sempat berdiskusi santai dengan Lurah setempat, Kepala Sekolah, serta pengurus DWP. Isu utama yang dibahas: gizi, Posyandu, dan kebutuhan tumbuh kembang anak.
“Anak-anak yang berkebutuhan khusus pun memiliki hak pendidikan yang sama. Mereka harus tetap diterima dan didukung sepenuhnya,” tegas Lurah Tingkir Tengah.
Setelah itu rombongan bergeser ke TK Pertiwi II Nanggulan, tempat 32 siswa menimba ilmu. Di sini, pesan soal pentingnya asupan gizi dan hidup bersih kembali ditegaskan. Sekolah juga menyampaikan beberapa kendala, terutama terkait sarana dan prasarana yang masih terbatas.
Kunjungan ditutup di TK Pertiwi Buksuling yang saat ini hanya memiliki 7 siswa. Ketua RW dan RT setempat ikut hadir. Dalam perbincangan, terungkap bahwa jumlah siswa sedikit karena banyaknya lembaga pendidikan lain di sekitar.
Mendengar hal ini, Istri Wali Kota tak tinggal diam.
“Kami prihatin dengan kondisi ini dan akan berupaya untuk membangun situasi sekolah menjadi kembali efektif,” ucapnya.(*)
Tinggalkan Balasan