HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pelayanan Prima di Rutan Salatiga: Warga Binaan Diajak Makan Bersama dan Menuju Dapur Sehat Bersertifikat Halal

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Salatiga terus meningkatkan pelayanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui pembenahan di berbagai aspek, mulai dari pelayanan dasar hingga pembinaan. Salah satu langkah terbarunya adalah membangun dapur sehat dan memenuhi standar halal.

Baca Juga:  Rayakan Hari Lalu Lintas ke-70: Bukan Tilang, Satlantas Salatiga Pilih Bagikan Sayur Mayur

Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjalankan visi Presiden Prabowo Subianto dan mengikuti arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Baca Juga:  Polres Semarang Gelar Sertijab Sejumlah Pejabat Utama, Kapolres: "Berikan Kinerja Terbaik dengan Tagline Kami Polisi Baik"

“Kami memastikan fungsi pemasyarakatan terlaksana dengan baik melalui pelayanan, pembinaan, dan perawatan,” ujar Redy.

Baca Juga:  Truk Tronton Bermuatan Berat Terperosok di Tanjakan Sawur, Sopir Alami Syok

Dalam kegiatan ini, Redy mengajak seluruh WBP untuk makan bersama, memastikan makanan yang disajikan bersih dan berkualitas sesuai standar. Pembenahan dapur juga mencakup penambahan sumur bor untuk memastikan pasokan air bersih memadai, sehingga seluruh proses dari pengolahan hingga penyajian makanan menjadi lebih higienis. Selain itu, ada pengawasan ketat oleh tim medis internal dan eksternal.

Baca Juga:  Hari Raya Idul Fitri, 23 Narapidana di Rutan Salatiga Dapat Remisi

Rutan Salatiga juga sedang berupaya mendapatkan sertifikat halal dari MUI. “Kami pastikan pembuatan dan distribusi makanan bagi WBP memenuhi persyaratan halal,” lanjut Redy, yang juga alumnus Akademi Ilmu Pemasyarakatan.

Baca Juga:  Avanza Terbakar di Salatiga, Diduga Akibat Percikan Kabel Sound System

Dapur Rutan Salatiga kini jauh lebih bersih tanpa kehadiran hama seperti tikus, lalat, atau kecoa. Para petugas dapur, yang sebagian besar adalah WBP, telah dilatih menjadi koki dengan standar kesehatan, seperti penggunaan topi, sepatu safety, celemek, dan sarung tangan.

Baca Juga:  KONI Salatiga Tolak Permenpora No. 14/2024, Dinilai Batasi Kemandirian Organisasi Olahraga

WBP juga mendapatkan pelayanan gizi yang terkontrol dengan baik. Setiap makanan yang disajikan telah melalui pemeriksaan kualitas mulai dari bahan hingga cara penyajian.

“Kami ingin memastikan hak dasar WBP dalam pelayanan makanan bergizi dan air bersih terpenuhi,” ujar Redy.

Baca Juga:  "Silaturahmi Politik" Bakal Calon Bupati Semarang, DPC PDI Perjuangan Salatiga Siap 'All Out' Membantu Demi Kemenangan Ngesti Nugraha - M Basari

Salah satu WBP, Triyanto, yang sudah tiga tahun bertugas sebagai juru masak, mengungkapkan rasa syukurnya bisa berkontribusi di dapur yang kini lebih higienis.

“Dengan kondisi dapur yang lebih bersih, saya merasa lebih nyaman memasak dan hasilnya pun lebih bersih,” kata Triyanto.

Baca Juga:  Sukses Gelar MTQ Kecamatan Beji Sabet Juara Umum

Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, Rutan Salatiga bertekad untuk terus memberikan pelayanan maksimal, menjadikan Rutan ini sebagai tempat yang memenuhi hak dasar para WBP dengan layak dan manusiawi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!