Wukuf di Arafah, Menag Ingatkan Jemaah: Jangan Pakai Peci, Jangan Ghibah
MAKKAH | HARIAN7.COM – Suasana haru dan khusyuk mewarnai hari Rabu, 8 Zulhijah 1446 H atau bertepatan dengan 4 Juni 2025, saat jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Arafah untuk menjalani puncak ibadah haji: wukuf.
Menteri Agama Nasaruddin Umar tak henti-hentinya mengingatkan para jemaah agar menjaga kesakralan ibadah dan mematuhi larangan selama ihram.
“Kepada para jemaah haji, saya ingatkan kembali, ingat ya hal-hal yang perlu dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan pada saat kita melakukan wukuf di Arafah,” ujar Menag tegas.
Satu per satu, Menag mengurai larangan yang kerap dianggap sepele tapi berujung dam alias denda. “Pertama saya ingatkan kembali, ini yang sangat penting, jangan melakukan pelanggaran karena itu berakibat dengan dam atau denda. Misalnya, jangan sampai pakai peci karena kepanasan. Itu harus bayar dam, karena nggak boleh menutupi kepala,” tuturnya.
Tak hanya untuk pria, jemaah perempuan juga diingatkan. “Untuk perempuan, jangan asyik menyisir, kalau rambutnya jatuh, akan membatalkan ihram dan bayar denda,” sambung Menag.
Tak kalah penting, Menag juga mengingatkan agar jemaah menjaga perilaku selama berihram. “Jangan iseng mencabut rumput, mematahkan ranting pohon, membunuh nyamuk, dan lainnya, hal tersebut tidak dibolehkan selama berihram,” katanya.
Menag juga menyoroti kebiasaan yang bisa merusak pahala haji. “Jangan sampai nanti asyik bicara WA tapi me-WA negatifkan orang, itu merusak haji. Jangan ghibah, berucap kotor, mengucapkan kata-kata buruk,” tegasnya.
Di sisi lain, Menag mendorong para jemaah untuk memanfaatkan momen sakral di Padang Arafah dengan memperbanyak doa. “Doa kita Insya Allah tidak ditolak Allah Swt, kalau doa itu kita panjatkan di Padang Arafah. Kalau sudah selesai doanya, baca Al-Quran,” ucapnya.
Menag juga mengajak keluarga jemaah di Tanah Air ikut mendoakan. “Kepada keluarga jemaah haji, mohon doakan kami semuanya, para petugas, para jemaah, dan kita semuanya, agar seluruh rangkaian puncak haji berjalan lancar,” pintanya.
Tak ketinggalan, Menag menitip pesan kebangsaan. “Kepada para jemaah, jangan hanya mendoakan diri sendiri dan keluarga, doakan juga bangsa dan negara kita supaya menjadi bangsa yang stabil, yang terus berkembang, kompetitif, dan Insya Allah mengharumkan bangsa juga di sini (di Tanah Suci),” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Menag juga menyampaikan pesan untuk jemaah yang sudah berhaji agar terus menjaga kemabruran. “Bapak-Ibu yang di Tanah Air yang sudah melakukan haji puluhan tahun yang lalu, perbaharui kemakbulan hajinya dengan cara terus bertaubat, istighfar, Insya Allah mabrur kembali hajinya,” pungkasnya.
Menag turut meninjau proses pemberangkatan jemaah ke Arafah dari sejumlah hotel bersama Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen PHU Hilman Latief, dan para Amirul Hajj.(Yuanta)
Tinggalkan Balasan