Kakek Prabowo, RM Margono Djojohadikusumo: Tokoh Ekonomi yang Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional
BANYUMAS | HARIAN7.COM – Nama Raden Mas (RM) Margono Djojohadikusumo kembali mencuat ke permukaan, kali ini dalam konteks penghargaan tertinggi bagi seorang tokoh bangsa. Kakek Presiden Prabowo Subianto ini diusulkan sebagai pahlawan nasional atas kontribusinya dalam pembangunan ekonomi dan pemerintahan Indonesia.
Usulan tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Iwanudin Iskandar, dalam dialog bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pendopo Si Panji, Banyumas, Sabtu (1/2/2025).
“Kami memiliki tanggung jawab untuk mengangkat tokoh-tokoh yang berjasa bagi bangsa, terutama yang berasal dari Banyumas. RM Margono adalah sosok yang layak diberikan gelar pahlawan nasional atas dedikasinya dalam membangun ekonomi negara dan kontribusinya dalam pemerintahan,” ujar Iwanudin.
Pendiri BNI dan Arsitek Kebijakan Ekonomi
RM Margono Djojohadikusumo merupakan sosok penting dalam sejarah ekonomi Indonesia. Pada tahun 1946, ia mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI), yang menjadi salah satu institusi keuangan tertua di Indonesia dan berperan besar dalam pembangunan ekonomi nasional.
Selain itu, RM Margono juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pascakemerdekaan, memberikan masukan strategis dalam kebijakan pemerintahan. Kiprahnya dalam merumuskan kebijakan ekonomi nasional menjadikannya salah satu tokoh kunci dalam upaya stabilisasi ekonomi Indonesia di masa awal kemerdekaan.
Proses Usulan dan Kajian Akademik
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa usulan pemberian gelar pahlawan nasional bagi RM Margono sedang dalam tahap pengkajian lebih lanjut.
“Sangat layak dan itu sedang berproses. Awalnya usulan datang dari Jawa Timur, sekarang sudah masuk ke Pak Bupati Banyumas. Nanti diproses di daerah, lalu dibawa ke provinsi, sebelum akhirnya sampai di Kementerian Sosial,” jelas Gus Ipul.
Ia menambahkan bahwa pemberian gelar pahlawan nasional harus melalui berbagai tahapan akademik dan seminar guna memastikan bahwa kontribusi sang tokoh benar-benar memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
“Dari sisi peran dan kontribusinya, sudah sangat layak. Namun, prosesnya harus dimulai dari masyarakat, bukan pemerintah,” tambahnya.
Usulan ini juga mendapat dukungan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, yang sebelumnya telah melakukan kajian awal bersama para pakar sejarah dan ekonomi.
“PWI Jawa Timur bersama beberapa akademisi telah mengadakan diskusi dan menyampaikan hasilnya ke Kementerian Sosial. Saat ini, pengkajian lebih lanjut masih berlangsung di tingkat daerah,” ungkapnya.
Seminar Akademik dan Dukungan Masyarakat
Sebagai bagian dari proses pengusulan, sejumlah seminar akademik akan digelar dalam waktu dekat guna membahas lebih dalam kiprah RM Margono dalam membangun ekonomi nasional.
“Saya pastikan tahun ini ada seminar-seminar untuk membahas usulan gelar pahlawan nasional bagi RM Margono,” kata Gus Ipul.
Lahir di Banyumas dari keluarga pejabat pemerintahan, RM Margono Djojohadikusumo dikenal sebagai tokoh visioner yang berperan besar dalam membangun fondasi ekonomi Indonesia. Setelah perjalanan panjang dalam dunia ekonomi dan pemerintahan, ia wafat pada 25 Juli 1978 di Jakarta dan dimakamkan di Dawuhan, Banyumas.
Jika usulan ini diterima, RM Margono akan menjadi salah satu tokoh ekonomi pertama yang dianugerahi gelar pahlawan nasional, menegaskan bahwa perjuangan dalam membangun ekonomi negara sama pentingnya dengan perjuangan di medan perang.(Yus)
Tinggalkan Balasan