Mayday Salatiga 2025 Meriah! Ribuan Buruh Rayakan Hari Buruh Penuh Warna dan Hadiah
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM– Suasana berbeda menyelimuti Halaman Pemkot Salatiga pada Kamis (1/5). Ribuan buruh dari berbagai perusahaan di Kota Salatiga tumplek blek dalam peringatan Hari Buruh Internasional 2025. Bukan aksi turun ke jalan, tapi pesta rakyat yang penuh semangat kebersamaan.
Deretan acara meriah digelar, mulai dari fun run, fun walk, lomba menyanyi, zumba, bazar UMKM, live music, hingga pembagian ratusan doorprize yang membuat suasana makin semarak. Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, hadir langsung bersama Forkopimda, Sekda, para Asisten, Kepala OPD, Camat, Lurah, dan jajaran pejabat lainnya.
Kepala Disperinnaker Salatiga, Susanto Adi Wibowo, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan semata. “Disamping untuk menghormati, kegiatan ini dilaksanakan guna mengenang kaum buruh di dalam memperjuangkan hak-haknya. Kemudian kami berharap dengan event ini, akan semakin terbina hubungan yang harmonis antara pekerja, pengusaha dan pemerintah dalam konteks kebersamaan,” ujarnya dalam laporan kegiatan.
Mengusung tema “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional”, Pemkot Salatiga menunjukkan komitmennya dalam membangun hubungan industrial yang sehat dan berkeadilan.
Wali Kota Robby Hernawan pun tak lupa menyampaikan rasa bangganya kepada para pekerja. “Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pekerja serta elemen masyarakat yang terus menunjukan dedikasi, loyalitas dan semangat kerja yang tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan sosial,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa semangat Mayday di Salatiga dirayakan dengan cara damai, inklusif, membangun solidaritas dan penuh keceriaan, tanpa menghilangkan makna perjuangan para buruh.
Tak hanya hiburan, peringatan ini juga diisi aksi nyata. Sebanyak 500 paket sembako disalurkan secara simbolis, termasuk santunan kematian dan kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan.
Mayday Salatiga bukan sekadar perayaan, tapi juga momentum refleksi dan dialog untuk memperbaiki kebijakan ketenagakerjaan demi masa depan dunia kerja yang lebih adil dan sejahtera.
Tinggalkan Balasan