IHSG Melemah 0,95%, Sektor Konsumsi dan Bahan Baku Tertekan
JAKARTA | HARIAN7.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan signifikan pada awal perdagangan sesi I hari ini, Selasa (11/3). IHSG dibuka melemah 62,43 poin atau sekitar 0,95% ke level 6.535,7. Sepanjang sesi, indeks bergerak dalam rentang 6.499 hingga 6.598, mencerminkan volatilitas pasar di tengah sentimen negatif yang membayangi.
Volume perdagangan tercatat mencapai 1,24 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,654 triliun. Adapun frekuensi perdagangan menyentuh 162.883 kali transaksi. Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, 98 saham menguat, sementara 370 saham mengalami koreksi, dan 150 saham lainnya stagnan.
Sektor Konsumsi dan Bahan Baku Jadi Beban IHSG
Mayoritas sektor mencatatkan pelemahan, dengan sektor konsumsi primer menjadi yang paling tertekan setelah turun 1,88%. Sektor bahan baku juga terkoreksi 1,57%, diikuti konsumsi nonprimer yang anjlok 1,45%, dan sektor energi yang melemah 1,31%.
Indeks saham unggulan turut mengalami penurunan, di mana LQ45 melemah 0,75%, Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,97%, dan Investor33 terkoreksi 0,42%.
Saham Top Gainers Berhasil Melesat
Di tengah tekanan IHSG, beberapa saham justru berhasil mencatatkan kenaikan signifikan, di antaranya:
PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) yang melonjak 30%
PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) yang melesat 24,8%
PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) yang naik 24,4%
Outlook Pasar: Masih Ada Tekanan?
Tekanan pada IHSG terjadi di tengah ketidakpastian pasar global dan potensi aksi ambil untung oleh investor setelah reli beberapa waktu lalu. Investor disarankan untuk tetap mencermati pergerakan saham-saham defensif dan sektor yang berpotensi rebound dalam waktu dekat.
Akankah IHSG kembali bangkit di sesi perdagangan berikutnya? Pasar menanti sentimen positif yang mampu menopang indeks ke level yang lebih stabil.
Tinggalkan Balasan