HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Atasi Penurunan Produktivitas, Petani Cabai Desa Gentan Temukan Solusi Inovatif 

Laporan: Ratmaningsih

TEMANGGUNG | HARIAN7.COM – Petani cabai di Desa Gentan, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, menghadapi tantangan serius terkait penurunan produktivitas yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir.

Cabai merupakan komoditas pertanian andalan yang penting, namun petani sering kali mengalami penurunan hasil panen yang berdampak pada pendapatan mereka.

Baca Juga:  "Selamat di Jalan" Ramp Check Bus Pariwisata di Salatiga: Upaya Preventif Cegah Kecelakaan

Untuk mencari solusi atas masalah ini, tim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) bersama berbagai stakeholder, termasuk Dinas Pertanian, BPP, dan pengamat hama, mengadakan kunjungan ke Desa Gentan pada Kamis (19/12/2024).

Dalam kunjungan tersebut, mereka menerapkan teknik-teknik penanganan yang inovatif dan berkelanjutan guna meningkatkan produktivitas tanaman cabai.

Baca Juga:  DIWALI MEWAH, KEDUTAAN BESAR INDIA GELAR PERAYAAN MEGAH!

Wukir, Ketua Kelompok Tani Budi Luhur, yang juga terlibat langsung dalam upaya ini, menjelaskan bahwa dengan menggunakan metode dan pemupukan yang seimbang, kami berhasil meningkatkan produktivitas cabai. “Kami berharap dapat membagikan pengalaman ini kepada petani lainnya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi cabai di wilayah kami,”harapnya.

Menurut Wukir, langkah-langkah yang diambil meliputi penggunaan varietas cabai unggul dan tahan penyakit, pengolahan tanah yang tepat untuk meningkatkan kesuburan, serta penerapan sistem irigasi yang efektif. Selain itu, pemupukan yang seimbang dan pengendalian hama serta penyakit secara teratur turut mendukung peningkatan hasil panen.

Baca Juga:  Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak Beri Pengarahan dan Tanam Pohon di Kodam IV/Diponegoro

Rifai, salah satu anggota kelompok tani, menambahkan, produktivitas cabai kami meningkat dan kualitasnya juga membaik. Kami berharap pengalaman ini dapat menginspirasi petani lainnya, apalagi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), di mana harga cabai biasanya mengalami lonjakan harga yang signifikan.

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi petani cabai lainnya di wilayah Temanggung, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan petani dan kestabilan pasokan cabai di pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!