HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Tensi Meningkat, Kapal Intelijen Rusia Yantar Memicu Ketegangan di Perairan Irlandia

INTER | HARIAN7.COM – Sebuah insiden yang memicu ketegangan diplomatik terjadi di perairan Irlandia pada 15 November 2024, ketika kapal intelijen Rusia, Yantar, terdeteksi berada sangat dekat dengan jaringan kabel bawah laut yang menghubungkan Irlandia, Inggris, dan Prancis.

Kapal yang selama ini dikenal sebagai kapal penelitian oseanografi ini, diduga melakukan pengawasan terhadap infrastruktur vital yang menjadi tulang punggung komunikasi dan energi global, serta mengancam pusat data besar milik perusahaan teknologi raksasa seperti Google dan Microsoft di Eropa.

Baca Juga:  Menyentuh Hati, Retno Marsudi Pamitan Sebagai Menlu, Ia Tinggalkan Pesan Ini

Pada dini hari tersebut, kapal angkatan laut Irlandia, LÉ James Joyce, bersama dengan korps udara, dikirim untuk mengawal Yantar keluar dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Irlandia setelah kapal tersebut terpantau beroperasi di perairan yang strategis, mulai dari timur Dublin hingga barat daya Pulau Man. Selama keberadaannya, Yantar dilaporkan mengoperasikan tiga pesawat nirawak yang semakin memperkuat dugaan bahwa kapal tersebut tengah melakukan pengawasan terhadap kabel bawah laut tersebut.

Baca Juga:  Skandal Tambang Galian C di JLS Salatiga: Izin Agrowisata, Praktik Tambang Ilegal! DPRD Desak Penutupan Permanen

Keberadaan Yantar menambah daftar insiden mencurigakan yang melibatkan Rusia di perairan Eropa, sebuah kawasan yang semakin menjadi sorotan dalam konteks keamanan global. Para pakar keamanan, seperti Edward Burkem dari University College Dublin, menilai bahwa kejadian ini adalah “peringatan serius” bagi Irlandia untuk meningkatkan kemampuan angkatan laut dan memperdalam kerjasama dengan negara-negara Eropa dalam menjaga keamanan maritim.

Baca Juga:  BMKG Peringatkan Curah Hujan Tinggi, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Minta Warga Waspada Longsor

Keberadaan Yantar juga menarik perhatian negara-negara lain, yang segera mengerahkan armada mereka untuk membayangi kapal intelijen Rusia ini. Sebelum memasuki ZEE Irlandia, kapal ini didampingi oleh kapal perang Rusia Admiral Golovko dan kapal tanker Vyazma, yang melintasi Selat Inggris. Sebuah operasi multinasional yang melibatkan angkatan laut Norwegia, Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat pun digelar untuk memantau pergerakan armada Rusia tersebut.

Baca Juga:  Ida Nurul Farida: Seni sebagai Pilar Karakter Positif: Pentas Sanggar Sakuntala Meriahkan Salatiga

Meskipun Yantar tidak terlibat dalam sabotase langsung, para analis intelijen meyakini bahwa kapal ini lebih banyak berfungsi sebagai alat pengumpul data strategis dan intelijen, dengan tujuan untuk memetakan serta mengawasi infrastruktur bawah laut yang sensitif. Insiden ini juga terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi ancaman terhadap jaringan pipa gas Baltik dan kabel internet di wilayah Eropa, yang sebelumnya sempat mengalami sabotase.

Baca Juga:  Ngesti Nugraha dan Nur Arifah Resmi Dilantik, Siap Majukan Kabupaten Semarang

Dengan semakin intensifnya ketegangan ini, para pejabat keamanan Eropa menyerukan peningkatan kewaspadaan terhadap potensi ancaman terhadap infrastruktur bawah laut yang vital, yang menjadi jalur utama komunikasi dan energi antara negara-negara di kawasan tersebut.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!