Kantah Cilacap Tanam 100 Bibit Mangrove Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng

CILACAP, Harian7.com – Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup sedunia, Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tanam 100.000 pohon secara serentak se-Indonesia. 

Penanaman 100.000 pohon yang dipusatkan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu, (05/06/2024) dilaksanakan secara virtual dipimpin Menteri ATR/BPN RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diikuti seluruh Kantor Pertanahan (Kantah) se-Indonesia.

Dalam arahan tersebut lokasi yang cocok untuk ditanami pohon diantaranya bantaran sungai, lahan kosong, lahan reboisasi di pinggir pantai maupun Segara Anakan. 

Penanaman 100.000 pohon secara simbolis oleh Menteri ATR/BPN RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersamaan dengan Kanwil BPN dan Kantah Kabupaten/Kota seluruh Indonesia secara daring via zoom.

Adapun jenis pohon yang ditanam diantaranya Trembesi, Akasia, Beringin, Matoa, Mahoni, Mangrove (jenis pohon penyerap karbon).

Penanaman pohon ini diikuti 33 Kanwil, 479 Kantah, jumlah Satuan Kerja (Satker) 515. Tiap Satker (kanwil/kantah) menyiapkan minimal 100 pohon.

Sementara, Kantor Pertanahan (Kantah) Cilacap menanam100 bibit pohon mangrove di tempat wisata Cigimbal Tritihkulon, Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap, Rabu, (05/06/2024). 

Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) Cilacap, Karsono melalui Kasubbag Umum, Agus Pudjiono mengatakan, bahwa dalam rangka hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kantah Cilacap tanam 100 bibit mangrove.

“Kenapa menanam bibit mangrove? karena mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup kita,” katanya..

Agus menambahkan, bahwa mangrove banyak fungsinya, sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, dengan kata lain tumbuhan mangrove mampu untuk menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai.

“Mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2),” jelasnya. 

Menurutnya, bahwa mangrove memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan, dan juga sebagai tempat pemijahan biota laut.

“Menyadari dan memahami pentingnya fungsi mangrove, Kantah Cilacap melestarikan lingkungan hidup di Segara anakan,” tegasnya. 

Tentunya, ungkap Agus hal yang paling esensial bagi kelangsungan hidup kita adalah fungsi mangrove sebagai penghasil oksigen (O2) dan penyerap gas karbondioksida serta sebagai pencegahan abrasi.

“Rusaknya hutan mangrove dapat mengakibatkan hilangnya fungsi-fungsi di tersebut, sehingga harus dijaga dan dilestarikan dengan sebaik baiknya,” pungkasnya. (*)