UMKM BPN Cilacap Hadirkan Produk Kerajinan Di Cilacap Expo 2023
Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng
CILACAP, Harian7.com – Ikatan Istri Karyawan/karyawati (Ikawati) Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Cilacap selaku pengelola UMKM turut hadir dalam Cilacap Expo 2023.
Pada Cilacap Expo yang digelar selama 5 hari tersebut dan dibuka Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar Kamis, (24/08/2023) di Alun-Alun Cilacap, BPN menghadirkan produk-produk UMKM dari tangan-tangan pengrajin binaannya.
Ditemui di stand BPN, Ketua Ikawati BPN Cilacap, Nur Indah W mengatakan, bahwa UMKM binaan BPN alhamdulillah bisa hadir mengikuti Cilacap Expo 2023 ini. Semoga semakin lancar usaha menengah kecilnya.
“Kita sudah memberdayakan usaha menengah kecil agar bisa ikut serta dan kita sudah membesarkan produk UMKM di Cilacap,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa di binaan kami ada produk makanan, kerajinan, kain tenun, dan sebagainya. Kami dari BPN kerap memberikan pelatihan dan mendatangkan narasumber serta mengundang masyarakat untuk mengikuti pelatihan pelatihan dengan bahan dasar ketela sebagai pengganti tepung terigu.
“Kami berharap kedepan semakin meluas dengan memberdayakan UMKM dan bisa semakin sukses semuanya untuk kesejahteraan bersama,” ucapnya.
Sementara, Kepala BPN, Karsono mrnambahkan, bahwa untuk ikut expo di Cilacap baru yang pertama, namun kami juga pernah mengikuti pameran di luar kota, seperti di Jakarta di Hotel Ritzcarlton, dan di Semarang.
“Ini yang ketiga di Cilacap, cuma karena rata-rata kan produknya sama jadi kita batasi produk yang ada kaitannya dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Jadi, lanjut Karsono kegiatan yang kita lakukan semua terkait dengan reforma agraria, dan hari ini, Kamis, (24/08/2023) kita juga ada pelatihan pembuatan makanan stik dan dimsum yang berbahan baku daun kelor di Kelurahan Donan.
“Itu aset reeformnya sudah dilaksanakan sertifikatnya ke rakyat dan nanti di akhir bulan pelatihan kepada para petani untuk budidaya anggrek di desa Menganti,” jelasnya.
Tentunya, menurutnya expo ini yang pertama yaitu mengenalkan, kemudian yang kedua memang kegiatan pemberdayaan harus dilakukan secara terus menerus, artinya masyarakat tidak bisa hanya sekali saja, namun harus dilakukan terus menerus.
“Biasanya memang ada sebuah kendala, misalkan kalau masyarakat sendiri kan ada keterbatasan seperti tempat dan sebagainya. Apakah perlu instansi atau OPD saling berkolaborasi,” urainya.
Karsono menegaskan, bahwa selama ini kita juga dalam hal kegiatan pemberdayaan pelatihan pelatihan itu tentunya kita melibatkan dinas dinas, tapi leading sektornya ada di BPN. Ini tentunya sejalan dengan programnya Pj Bupati dalam rangka pengentasan stunting artinya bahwa masyarakat itu jangan dibudayakan menerima bantuan, tapi untuk lebih berdaya mereka, dan sumber dayanya yang kita tingkatkan.
“Memang produk ini harus terus menerus kita latih, sehingga betul betul bisa, bukan hanya kualitas tapi juga pemasarannya juga harus dipantau. Oleh karenanya UMKM ini akan berkembang manakala tidak ditangani secara parsial tetapi secara komprehensif dengan jajaran OPD yang ada di Kabupaten Cilacap tujuannya sama yaitu mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan