HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Danramil 08/Pakis Hadiri Pertemuan Minilokakarya Pencegahan Stunting Di Kecamatan Pakis

Camat Pakis Pujo Ikhtiarto, S.IP., M.IP, ketika memberikan paparan tentang bahaya Stunting dalam kegiatan Minilokakarya yang digelar di aula kantor kecamatan pakis

MAGELANG, harian7.com – Istilah stunting mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian orang. Padahal, masalah kesehatan satu ini cukup umum terjadi di Indonesia. Bahkan, stunting sendiri pernah menjadi masalah yang mendapat perhatian khusus dari Kementerian Kesehatan lewat kampanye bertajuk ‘Melawan Stunting’. Secara umum, stunting adalah salah satu penyakit kronis yang memengaruhi faktor pertumbuhan anak-anak.

Baca Juga:  Hasil Survei KRCI, Sinoeng N Rachmadi Unggul di Puncak, Elektabilitas Calon Wali Kota Salatiga Melonjak

Hal itu juga selanjutnya yang ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang dengan melaksanakan pertemuan Minilokakarya Pencegahan Stunting pada, Kamis (27/20/2022) bertempat di aula kantor setempat. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Pakis Pujo Ikhtiarto, S.IP., M.IP, Danramil 08/Pakis Kapten Inf I Ketut Kukuh AW, S.Sos, Kapolsek Pakis diwakili Aiptu Budi Utomo, Sekdinsos Kabupaten Magelang Dian Hermawan, KaUpt PLKB Kecamatan Pakis, Kapuskesmas Pakis dr Ria Irawati, Perwakilan KUA, Perwakilan pihak Desa se Kecamatan Pakis. 

Baca Juga:  Kodam IV/Diponegoro Raih Juara I BMN Awards Kemhan-TNI TA 2023

Danramil 08/Pakis Kapt Inf Ketut Kukuh Andiworo, S.Sos mengatakan Acara ini merupakan Rembug dan evaluasi bagaimana mengatasi kasus stunting di Kecamatan Pakis. 

“Berkat beberapa tindakan yang telah dilakukan, Dari sebanyak 563 kasus, Stunting kini sudah turun ke angka 363. Ini sangat perlu dipertahankan bahkan harusnya terus diturunkan lagi sehingga di kecamatan pakis bisa terbebas dari stunting,” Ucap Ketut.

Perlu diketahui, Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. (*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!