HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Pemuda Harus Jadi Garda Terdepan Penjaga Pancasila

Laporan: Wahyudin

PURBALINGGA,harian7.com – Para pemuda didorong untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga dan membela Pancasila sebagai ideologi sekaligus pemersatu bangsa Indonesia.

Ajakan tersebut disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, pada kegiatan Sarasehan Pancasila di gedung bioskop Misbar, kompleks Taman Usman Janatin, Sabtu (4/6/2022).

“Kita tahu bahwa di Indonesia ada banyak sekali suku bangsa, agama, dan budaya. Tapi bisa disatukan oleh yang namanya Pancasila. Ada banyak oknum yang akan mengubah Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan kita perlu hati-hati terhadap gerakan anti Pancasila. Oleh karena itu, pemuda sebagai garda terdepan sebagai pembela Pancasila,” beber bupati.

Baca Juga:  Danramil 08/Pakis Hadiri Penyampaian Visi-Misi Cakades Daseh

Ditambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga bahkan mencanangkan Bulan Pancasila sepanjang Juni 2022. Tujuannya mengingatkan masyarakat terhadap bulan kelahiran Pancasila sekaligus menumbuhkembangkan rasa cinta dan rasa kebangsaan, khususnya bagi generasi muda terhadap ideologi bangsa.

“Awal Juni merupakan hari lahir Pancasila. Pancasila merupakan dasar Negara Republik Indonesia. Dan kenapa lahir di 1 Juni, karena Ir Sukarno memproklamirkan kaitan Pancasila di depan sidang BPUPKI. Inilah Pancasila diperkenalkan untuk yang pertama kalinya,” jelasnya.

Baca Juga:  Saloka Theme Park Dibanjiri Ribuan Wisatawan Selama Libur Lebaran

Menurut Tiwi, setiap akhir pekan pada Juni ini, pemkab akan menggelar berbagai kegiatan untuk masyarakat serta melibatkan berbagai pihak, termasuk seniman. Pada pekan terakhir nanti akan ada Kemah Pancasila di obyek wisata Golaga, Karangreja. Kegiatan tersebut akan diikuti oleh para pemuda dari berbagai kalangan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (25-26 Juni 2022).

Baca Juga:  Bersama Dinas UMKM Kecamatan Sine Kab Ngawi, UNIFKA Madiun Gelar Pelatihan Tanaman Hias

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Purbalingga, Bowo Leksono, mengatakan, dengan digandengnya para seniman pada kegiatan Bulan Pancasila diharapkan menjadi momen dimulainya kembali gairah dan aktivitas berkesenian.

Menurutnya, selama pandemi Covid-19, para seniman di Purbalingga stop beraktivitas. Contohnya, sebelum pandemi Covid-19 melanda sedikitnya terdapat 10 sekolah yang membuka kegiatan ekstrakurikuler sinematografi. Namun, sejak pandemi hingga saat ini, jumlah tersebut menurun hingga separuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!