HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


263 Pelajar SMKN 1 Batang Divaksin Booster

Salah satu siswa saat divaksin booster.(Foto Istimewa)

Laporan: Erwin/Pujo

Editor: Andi Saputra

BATANG,harian7.com – Setelah mendapatkan divaksin dosis pertama dan kedua, ratusan pelajar SMKN 1 Batang mendapat vaksinasi Booster.

Dalam vaksinasi Booster tersebut hanya diberikan kepada pelajar tertentu, yakni bagi yang telah berusia 18 tahun.

Kepala SMKN 1 Batang Catur Puji Raharjo menyampaikan, secara keseluruhan peserta didik berjumlah 1.052 anak, namun hanya 263 anak yang diizinkan mendapat vaksin Booster.

Baca Juga:  Pelantikan 44 Kepala SD Dilakukan Dengan Video Conference

“Meskipun siswa lain tidak mendapatkan Booster, namun kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap berjalan lancar, karena menerapkan 50 persen,” katanya, saat ditemui di SMKN 1 Kabupaten Batang, Kamis (24/3/2022).

Di samping itu, protokol kesehatan juga diterapkan, bagi seluruh warga sekolah. Ia mengharapkan, anak didik telah mendapatkan Booster ikut menyosialisasikan kepada masyarakat, bahwa tidak terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat.

Baca Juga:  BPS Kab Semarang Adakan Rakor Informasi Dampak Covid Untuk Kebijakan Daerah Yang Lebih Baik

“Kalau ada KIPI, efeknya hanya demam ringan beberapa hari saja,” jelasnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah belum mengarahkan untuk memberlakukan PTM 100 persen.

“Sementara masih 50 persen, semoga bisa secepatnya bisa kembali 100 persen, karena tatap muka berpengaruh bagi anak, sebab mereka butuh pendampingan saat proses pembelajaran,” ungkapnya.

Baca Juga:  KOK BISA, ANGSURAN LUNAS BPKB MASIH DITAHAN ACC FINANCE, LBH ICI TEGASKAN AKAN TEMPUH JALUR HUKUM

Sementara, Petugas kesehatan Klinik Pratama Kartika 36 Batang, dr. Wahyuning Emas, mengatakan, lebih dari 200 vaksin Booster jenis AstraZeneca disiapkan untuk memvaksinasi pelajar dan pendidik SMKN 1 Batang.

“Tidak semua anak mendapat vaksin, tapi hanya mereka yang memenuhi persyaratan saja,” ujar dia.

Ia menambahkan, capaian vaksin Booster baru 30 persen, karena masih harus ada jeda minimal tiga bulan dari vaksinasi kedua.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!