HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Mengungkap Mitos Pesugihan Di Makam Ki Ageng Giring, Setiap Malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon Tempat Ini Banyak Dikunjungi Peziarah, Begini Jelasnya?

Peziarah saat menggelar doa di Makam Ki Ageng Giring.(Foto: Iwan Setiawan/harian7.com)

Laporan: Iwan Setiawan | Kabiro Banyumas

BANJARNEGARA,harian7.com – Masyarakat Kabupaten Banjarnegara mungkin sudah tidak asing lagi dengan Makam Ki Ageng Giring yang berada di Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan.

Makam Ki Ageng Giring yang berada di puncak bukit dangan ketinggian kurang lebih 600 Mdpl tersebut ternyata menyimpan berbagai budaya dan juga adat turun temurun yang patut untuk dilestarikan.

Salah satu adat yang masih berkembang hingga sekarang adalah di setiap hari Senin Wage  dan Kamis Wage di makam tersebut kerapkali menggelar doa bersama memohon kepada Allah SWT, agar senantiasa diberikan keselamatan di dunia dan akhirat.

Dengan penuh semangat,  tua maupuan muda masyarakat sekitar saat ke makam tersebut menggelar doa bersama membawa wakul yang berisi tumpeng beserta lauknya. Masyarakat menaiki bukit berjalan kaki dengan medan sangat menanjak.

Baca Juga:  Napak Tilas di Thaif, Menggapai Hikmah Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad SAW

Salah satunya, Mbah Mini (75) saat ditemui harian7.com, Kamis (4/11/2021) mengungkapkan bahwa setiap hari Kamis Wage atau Malam Jum’at kliwon dan malam Selasa Kliwon, masyarakat Desa Gumelem Wetan dan luar daerah datang ke area makam untuk mendoakan Ki Ageng Giring, dengan doa yang dipanjatkan berharap berkah dari Ki Ageng Giring atau lebih di kenal dengan wali Allah SWT.

“Dengan melalui mbah Ageng Giring serta memohon kepada Allah saya mau mendoakan anak cucu supaya sehat, selamat dan selalu murah rejeki, selanjutnaya juga mendoakan anak saya yang berada di perantauan agar selalu segar waras serta gampang dalam menjemput rejeki,” jelasnya.

Di tempat yang sama Hamirun juru kunci makam Ki Ageng Giring menjelaskan, di setiap malam Jum’at Kliwon dan Selasa Kliwon secara rutin di paseban Ki Ageng Giring mengadakan doa sekaligus ziarah kepada Wali Allah atau Ki Ageng Giring agar bisa mendapatkan safaat dari Wali Allah.

Baca Juga:  Lupa Mandi Wajib, Puasanya Sah Atau Tidak Ya? Begini Penjelasanya?

“Kebanyakan masyarakat Gumelem meyakini dengan berdoa memohon kepada Allah di hadapan makam ki Ageng Giring akan terkabul baik itu tentang keselamatan maupun usaha, di sini saya juga menekankan memohonlah hanya kepada Allah saja dan jangan meminta kepada Ki Ageng Giring karena kalau kita meminta kepada selain Allah maka itu suatu dosa besar,”tandasnya.

Ketika Harian7.com menyinggung apakah para peziarah ada yang meminta pesugihan atau ada masarakat yang melakukan kegiatan yang intinya mau mencari kekayaan secara instan, dengan tegas Hamirun menjawab,”Semenjak saya jadi juru kunci di sini dulu pernah ada orang luar daerah yang seperti itu namun saya sarankan untuk segera bertaubat, karena itu sudah melenceng dari norma agama dan dosanya sangat besar serta tidak ada ampunanaya,”tegasnya.

Baca Juga:  Inilah Keistimewaan dan Keutamaan Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan
Cartun Kepala Desa Gumelem Wetan, saat ditemui harian7.com.

Sementara Cartun Kepala Desa Gumelem Wetan saat di temui di ruang kerjanya mengatakan, kegiatan doa dan ziarah yang berada di paseban Ki Ageng Giring merupakan kegiatan turun temurun sejak dahulu yang dilestarikan hingga sekarang.

“Menurut saya ini merupakan perpaduan antara budaya dan agama  yang patut untuk diaresiasi dan harus dilestarikan, mudah-mudahan kegiatan ini akan terus dikembangkan agar kelak makam Ki Ageng Giring ini bisa menjadi tempat wisata berbasis relijius untuk di wariskan kepada anak cucu kita kelak,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!