Diduga Ugal – Ugalan, Bus Rela Jurusan Solo – Purwodadi Gasak Inova, Mobilio dan Honda Scoopy
Istimewa. |
Laporan: M Tofik
SRAGEN,harian7.com – Kecelakaan karambol terjadi di ruas jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di depan SDN Kacangan, Sumberlawang, Sragen, Sragen, Kamis (11/11/2021) pagi sekira pukul 08.00 wib.
Kecelakaan maut tersebut melibatkan 4 kendaraan. Yakni Bus Rela jurusan Solo-Purwodadi nopol AD 7147 QA, Kijang Innova nopol K 8835 GC, dan Mobilio nopol AB 1404 UN, serta satu sepeda motor Scoopy bernopol K 4119 RJ warna merah.
Menurut keteragan sejumlah saksi mata, kecelakaan karambol terjadi sekitar pukul 08.10 WIB. Adapun kejadian naas tersebut bermula ketika Bus Rela melaju kencang dari arah Purwodadi menuju Solo. Selanjutnya, setiba dilokasi yakni di tikungan jalan depan SDN Kacangan 1, bus melaju terlalu ke kanan/memakan jalur lawan arah.
“Saat bersamaan, melaju sebuah mobil Toyota Avanza. Namun bisa menghindar. Tapi, bus tersebut kemudian menabrak Honda Mobilio Mobil hingga ringsek pada bagian kanan. Lalu bus menabrak mobil Toyota Innova. Tak hanya itu, posisi sepeda motor Honda Scoopy juga sedang melaju,”tutur Marmo warga Madiun yang sedang melintas saat peristiwa tejadi.
Kanit Laka Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto mengatakan, untuk data sementara yang diterimanya, ada 10 korban yang dilarikan ke dua rumah sakit di Gemolong yakni RSUD dr Soeratno dan RS Yakssi.
Sepuluh korban tersebut, sebagian mengalami luka ringan hingga berat. Ada satu korban meninggal yang dirawat di RSUD Gemolong.
“Info sementara ada 3 korban di RSUD Gemolong dan 7 korban di RS Yakssi Gemolong. Yang di Yakssi luka ringan ada juga yang luka serius. Kalau yang dilarikan ke RS Solo sementara belum terdata,”katanya kepada wartawan.
Data sementara yang diterimanya, korban meninggal dunia satu orang di RSUD Soeratno Gemolong. Korban tewas itu berasal dari penumpang mobil Honda Mobilio.”Identitas korban meninggal sementara masih menunggu. Kemudian ada tiga korban lagi yang luka berat dirawat di RSUD. Sebagian yang dibawa ke Solo belum bisa didata,” jelasnya.
“Kami akan terus mengupdate data dan menunggu perkembangan data para korban,”pungkasnya.
Tinggalkan Balasan