HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Gubernur Jawa Tengah Apresiasi Inovasi Program ELTE Kepolisian

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo


SEMARANG, Harian7.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mendorong transformasi pelayanan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk disiplin.

Ganjar mengapresiasi inovasi pelayanan yang digagas oleh Kepolisian dan berharap ini jadi batu lompatan untuk dikembangkan pada hal-hal lainnya

“Program ETLE ini saya kira langkah awal, untuk kita melompat pada sistem elektronifikasi, digitalisasi, penggunaan Artificial Intelligent dan tidak hanya pada pelanggaran, nampak-nampaknya ini akan bisa tidak hanya pelanggaran lalu lintas tapi bisa berkembang banyak sekali,” ujar Ganjar saat menghadiri peluncuran Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) secara Nasional tahap 1 di Gedung Borobudur, Mapolda Jateng, Selasa (23/3).

Baca Juga:  Baznas Ajak PWI Jateng Sosialisasikan Program Kegiatan

Dia menuturkan, saat ini perubahan menuju digitalisasi sudah berkembang dibanyak sektor pelayanan. Mulai dari SIM, STNK hingga pembayaran pajak tahunan yang dimudahkan dengan aplikasi tanpa masyarakat harus datang ke kantor Polisi atau Samsat.

Apalagi, lanjutnya, ETLE ini menggunakan teknologi mumpuni yang membuat kameranya dapat mendeteksi pelanggaran dengan sangat detail. Bahkan dibayangkan jika hal ini juga dikembangkan pada kasus truk-truk yang over dimensi dan over load (ODOL) yang tak dipungkiri jadi salah satu faktor rusaknya jalan.

Baca Juga:  Walikota Semarang Terjunkan Patroli Awasi SOP

“Saya membayangkan berikutnya ini bisa direplikasi, tadi sim sudah, STNK sudah, bayar pajak tahunan sudah, maka seluruh yang berproses di jalan terkait dengan kecelakaan keamanan bisa dideteksi dari awal. Saya titip ini ada perhubungan juga, kita kan jalannya bodol, apalagi kalau sudah kena hujan, bengep semuanya, maka cerita Over Dimensi Over Load itu betul-betul bisa kita lakukan,”jelasnya. 

Dia menambahkan, hal ini sudah bisa dilakukan dan tinggal pengembangan pada aplikasinya saja. Sebab, alat-alat sudah tersedia dan mumpuni. Jangka panjangnya, dapat menindak truk-truk dengan muatan lebih yang tak membayar pajak dengan benar.

Baca Juga:  Otto Hasibuan Diminta Kembali Pimpim Peradi Untuk Pertahankan Single Bar

“Saya sudah melihat di beberapa negara di Eropa itu dimensi cuma difoto tok, beratnya kelihatan dimensinya kelihatan, maka kalau kemudian nanti dia melebihi odol itu, maka otomatis nanti keluar lampunya merah, maka dia minggir bayar pajak, dengan cara itu apa yang disampaikan oleh pak Kapolri menjadi bagus, nggak perlu banyak orang di jalan dan makin transparan,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!