HEADLINE

FKUB Salatiga Menolak Adanya Gerakan People Power

- Admin

Selasa, 14 Mei 2019 - 22:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SALATIGA, harian7.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga menolak adanya People Power, pasalnya gerakan ini sangat jauh dari etika bangsa. Apalagi jika People Power itu dibuat alasan untuk menegakkan kalimat Allah, padahal faktanya kedua pihak sama-sama muslim dan saudara sendiri sebangsa dan setanah air. Untuk itu ajakan people power merupakan ajakan yang sangat menyesatkan dan masyarakat khususnya Salatiga jangan sampai terprovokasi. Demikian ditegaskan Ketua FKUB Kota Salatiga Drs Noor Rofiq, Selasa (14/5/2019).

Baca Juga:  Kompetisi Liga 3 Belum Jelas Hingga Kini, Persikas Kab Semarang Pilih Fokus Membina Pemain Usia Dini

“Gerakan people power itu sangat jauh dari etika bangsa, lebih kacau jika alasan bahwa People Power itu untuk menegakkan kalimat Allah padahal faktanya kedua pihak sama-sama muslim dan saudara sendiri sebangsa setanah air. Untuk itu masyarakat jangan sampai terprovokasi,” katanya.

Ditambahkan, bahwa gerakan People Power itu sangat tidak baik dalam etika berbangsa dan bernegara. Ini berlawanan dengan keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sebaiknya kalau sudah ditetapkan oleh konstitusi dan oleh pemerintah, sebagai rakyat dan sebagai bangsa yang mengikuti aturan pemerintah dan UUD 1945 harus tunduk dengan konstitusi dan aturan hukum yang berlaku.

Dalam bulan Ramadhan ini hendaknya dapat dimanfaatkan sebagai momentum dalam menjaga hawa nafsu dan emosi. Jangan sampai justru memprovokasi dan membuat kegaduhan maupun keonaran di tengah-tengah masyarakat melalui gerakan People Power. Selain itu jika ada pihak yang keberatan dengan hasil KPU, nantinya dapat menempuh jalur hukum sesuai konstituasi.

Baca Juga:  Muchlis Patahna Diamanati Sebagai Ketua Umum KKSS 2019 — 2024

“Jika memang ada pihak yang merasa keberatan dapat menempuh jalur hukum sesuai dengan konstitusi. Marilah, kita semua dapat menjaga bersama NKRI tetap aman damai dan sejuk serta penuh toleransi ditengah kebhinnekaan,” tandasnya. (Heru Santoso)

Berita Terkait

Akses Jalan Ambles, Polisi Pasang Rambu Peringatan Di Perbatasan Kedungpadang-Jintel
Bhabinkamtibmas Jogomerto Buka Saluran Dam, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Polres Nganjuk Tertibkan Premanisme, Amankan Pengamen di Lampu Merah Jlumpang
Polres Nganjuk Jamin Keamanan Ibadah Umat Nasrani dengan Patroli Gereja Minggu Pagi
Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar
SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten
Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan
Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 11:58 WIB

Akses Jalan Ambles, Polisi Pasang Rambu Peringatan Di Perbatasan Kedungpadang-Jintel

Senin, 12 Mei 2025 - 18:38 WIB

Bhabinkamtibmas Jogomerto Buka Saluran Dam, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Senin, 12 Mei 2025 - 18:33 WIB

Polres Nganjuk Tertibkan Premanisme, Amankan Pengamen di Lampu Merah Jlumpang

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

Polres Nganjuk Jamin Keamanan Ibadah Umat Nasrani dengan Patroli Gereja Minggu Pagi

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:39 WIB

Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:42 WIB

SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten

Senin, 5 Mei 2025 - 20:08 WIB

Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan

Senin, 5 Mei 2025 - 18:11 WIB

Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik

Berita Terbaru

error: Content is protected !!