Warganet Heboh Dengan Postingan Pengendara Motor di Todong Pistol Oleh Oknum Mengaku Polisi
Salatiga,harian7.com – Bogi Perdana pemilik akun Facebook Andunk warga Ngawen RT 04 RW 06, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, mengaku di todong menggunakan pistol oleh oknum yang mengaku anggota Polisi. Selain di todong pistol, STNK sepeda motor miliknya dengan nopol H 4187 BK atas nama Wiwiek Mulyani juga di minta.
“Kejadian tersebut Kamis (2/11) malam sekira pukul 23.40 WIB di Jalan Kalinongko, tepatnya disamping Gereja. Saat itu tiba tiba ada mobil berhenti dan pengemudinya keluar, tanpa tahu apa sebabnya pengemudi tersebut mengeluarkan pistol dan menodongkan ke pelipis saya, kemudian meminta KTP dan meminta STNK . Namun karena saya tidak bawa KTP maka STNK di minta oleh orang tersebut dan saya di suruh untuk mengurus di Polres Salatiga, besuk pagi pukul 07.00 WIB,” kata Bogi Perdana saat di konfirmasi harian7.com via mesenger, Jumat (3/11) pukul 00.25 WIB dini hari.
Lebih lanjut Bogi menjelaskan, Oknum yang mengaku anggota Polisi tersebut dengan ciri-ciri berbadan kecil dan mengenakan atribut polisi.
“Orangnya kecil mas, dengan warna kulitnya sawo matang . Saat itu nggak jelas, tiba tiba dia minta surat surat dan tanya KTP . Kebetulan saya bawa STNK . Trus yang diminta STNK saya mas lalu ia langsung dia pergi,”ungkapnya.
Atas peristiwa yang menimpanya, Bogi Perdana memosting di group facebook Kabar Salatiga dengan nama akun facebook Andunk. Dalam postingan tersebut di tuliskan ” Pak sinten nggeh seng nyekel STNK ne kulo? Plat nomor di foto. (Dengan melampirkan foto nomor kendaraan). Nek operasi tulung surate nggeh ampun teko teko ngetungke pistol”. Postingan tersebut kini ramai di perbincangkan oleh warganet di medsos facebook.
Atas peristiwa ini, Bogi Perdana , Jumat (3/10) siang sekira pukul 11.00 WIB berencana akan mendatangi Polres Salatiga guna untuk klarifikasi.
Terpisah, menanggapi peristiwa dan postingan di group facebook Kabar Salatiga oleh akun bernama Andunk, Kapolsek Sidomukti Kompol Arif Hariyanto mengatakan, Pihaknya belum bisa memastikan apakah itu benar anggota polisi atau bukan, yang pasti pihaknya akan menyelidiki terlebih dahulu untuk memastikan kebenaranya.
“Saya rasa bukan anggota polisi, kalau polisi tidak mungkin begitu perilakunya. Dan kita himbau agar masyarakat ketika mengalami hal seperti itu jangan mengeluh atau curhat di medsos melainkan agar langsung melapor ke Polisi,”tandas Arif. (M.Nur/Wid)
Tinggalkan Balasan