HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Korban Tewas Tembus 144 Orang

PERISTIWA | HARIAN7.COM – Myanmar kembali diguncang bencana besar! Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 yang terjadi pada Jumat (28/3/2025) telah menelan korban jiwa hingga 144 orang. Tak hanya itu, sedikitnya 732 orang mengalami luka-luka akibat gempa yang melanda wilayah tengah negara tersebut.

Pemimpin Junta Militer Myanmar, Min Aung Hlaing, mengungkapkan bahwa jumlah korban masih bisa bertambah seiring proses evakuasi yang masih berlangsung. “Operasi penyelamatan masih berlangsung untuk mengevakuasi korban yang terjebak,” ujar Min Aung Hlaing pada Jumat (28/3/2025). Ia juga menegaskan bahwa Myanmar terbuka untuk menerima bantuan dari negara mana pun guna menghadapi dampak bencana ini.

Baca Juga:  Komitmen Tegas Berantas Narkoba: Polrestabes Surabaya Musnahkan 15 Kilogram Sabu dan Ganja

Tak hanya mengguncang Myanmar, getaran dahsyat juga dirasakan di negara tetangga seperti Thailand dan China. Pemerintah militer Myanmar yang berkuasa sejak kudeta 2021 langsung menetapkan status darurat di wilayah-wilayah terdampak demi mempercepat penanganan korban.

Baca Juga:  Sambut Lebaran 2025, Pemprov Jateng Percepat Perbaikan Jalan Rusak

Berdasarkan laporan dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,4 terjadi hanya 12 menit setelah gempa utama. Guncangan tersebut berasal dari kedalaman sekitar 10 kilometer dan dirasakan dengan sangat kuat di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.

Baca Juga:  Langkah Awal Menuju Pengabdian, Ribuan Peserta CPNS Kemenkumham Siap Berjuang

Saksi mata menyebutkan bahwa sejumlah bangunan di Mandalay ambruk akibat dahsyatnya gempa. Bahkan, sebuah masjid di wilayah Bago mengalami kerusakan parah, menyebabkan belasan orang meninggal dunia.

Hingga saat ini, tim penyelamat terus berjibaku untuk mencari korban di bawah puing-puing bangunan yang runtuh. Myanmar pun tengah berjuang menghadapi salah satu bencana paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.(Y/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!