Aneka Produk Olahan Lokal Masyarakat Tuntang, Disajikan Dalam “Tuntang Expo 2019”
UNGARAN, harian7.com – Dalam rangka mengenalkan semua potensi desa diwilayah Kecamatan Tuntang serta sebagai bentuk transparansi penggunaan Dana Desa kepada masyarakat, pihak Kecamatan Tuntang menggelar “Tuntang Expo 2019”, di lapangan Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Sabtu – Minggu (3-4/8/2019). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Semarang dr. H. Mundjirin ES, SpOG.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tuntang, Muhammad Taufik menjelaskan, bahwa peserta dalam Tuntang Expo ini adalah masyarakat di wilayah Kecamatan Tuntang. Yang intinya memiliki hasil produk olahan yang masuk dalam kategori UMKM. Tujuan digelarnya kegiatan ini, tidak lain untuk memberdayakan UMKM sehingga ke depan bisa mengembangkan produk olahan lokal dan dapat mengangkat nama Kecamatan Tuntang.
“Intinya, Tuntang Expo ini digelar salah satunya sebagai langkah memberdayakan UMKM di wilayah Kecamatan Tuntang. Sehingga, ke depannya produk olahan lokal yang masuk UMKM dapat dikembangkan dan tentunya membawa nama baik Kecamatan Tuntang,” jelas M Taufik kepada harian7.com.
Bupati Semarang dr. H Mundjirin ES, SpOG mengatakan, bahwa pihaknya memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara. Dari sini, harapannya masyarakat akan semakin cinta terhadap produk lokal Kabupaten Semarang.
“Secara khusus saya apresiasi kepada panitia penyelenggara Tuntang Expo ini. Bahkan, untuk desa yang telah menampilkan penggunaan Dana Desa secara transparan, dapat menjadi contoh yang lain. Dari sini, masyarakat akan mudah mengetahui penggunaan uang negara tersebut,” kata Mundjirin didampingi Camat Tuntang Lalu Muhammad, disela mengunjungi stand Desa Tuntang.
Pantauan harian7.com di lokasi Tuntang Expo, berbagai produk olahan lokal masyarakat wilayah Kecamatan Tuntang nampak menghiasi stan-stan yang disediakan. Diantaranya, olahan makanan, minuman, produk kerajinan dan ketrampilan dari eceng gondok, olahan ketela, kripik dan krupuk rambak dan lainnya.
“Harusnya melihat antusias masyarakat untuk mengunjungi Tuntang Expo ini, tidak digelar dua hari. Waktunya paling tidak bisa tiga hari, sehingga masyarakat yang menyajikan produk maupun pengunjung akan lebih bisa menikmatinya. Harapannya, Tuntang Expo ini dapat digelar secara rutin. Khusus Desa Candirejo, saya kira harus berani menggelar Candirejo Expo dengan mengundang pegiat UMKM di wilayah Kecamatan Tuntang ataupun Kabupaten Semarang,” tandas Pak Edi (55) warga Tuntang, Kabupaten Semarang kepada harian7.com, Minggu (4/8/2019). (Riefsa Udin / Heru Santoso).
Tinggalkan Balasan