HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Kasus Dugaan Penipuan Koperasi BLN Mulai Mencuat di Salatiga, Kerugian Capai Rp 573 Juta

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Dugaan penipuan berkedok investasi yang melibatkan Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) mulai mencuat di berbagai daerah, termasuk Kota Salatiga, Jawa Tengah. Pada Jumat (23/5/2025), dua orang korban resmi melaporkan kasus tersebut ke Polres Salatiga. Total kerugian yang dialami oleh kedua korban ditaksir mencapai Rp 573 juta.

Baca Juga:  Dua Nasabah Koperasi BLN Laporkan Dugaan Penipuan ke Polres Salatiga, Investasi Ratusan Juta Macet

Plh Kasi Humas Polres Salatiga, Ipda Sutopo, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, baru dua korban yang melapor secara resmi ke kepolisian dan telah menjalani pemeriksaan.

“Kami sudah menerima pelaporan dari masyarakat, sebanyak dua orang, terkait investasi dari Koperasi BLN,” terang Ipda Sutopo saat diwawancarai harian7.com pada Jumat (23/5/2025).

Baca Juga:  Puluhan Warga Boyolali Ngaku Jadi Korban Koperasi BLN, Dana Investasi Macet Sejak Maret!

Kedua korban berasal dari dua wilayah berbeda, yakni satu warga Kota Salatiga dan satu lagi dari Kabupaten Demak. Mereka diketahui baru bergabung dengan koperasi tersebut selama dua hingga tiga bulan sebelum akhirnya mengalami kerugian.

“Untuk korban yang melapor ini baru bergabung dengan koperasi sekitar dua bulan dan tiga bulan,” jelas Ipda Sutopo.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak Polres Salatiga akan melakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan Satgas PASTI (Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal) di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga:  Pastikan Ketersedian Migor Curah, Pj Bupati Batang Tinjau ke Pasar

“Karena sudah ada Satgas PASTI yang dipimpin oleh Bareskrim Polri, nanti kita koordinasikan. Jadi di sini mungkin nanti kita sifatnya klarifikasi dan akan dilimpahkan ke Satgas,” lanjutnya.

Ipda Sutopo juga mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban untuk segera melaporkan kejadian serupa ke Mapolres Salatiga.

“Kalau yang korban di Salatiga bisa melaporkan di Salatiga, nanti kita akan lakukan klarifikasi dan pendalaman lebih lanjut,” tandasnya.

Pihak kepolisian menduga jumlah korban bisa bertambah seiring berkembangnya proses penyelidikan dan klarifikasi lebih lanjut atas kasus tersebut.(*)

Baca Juga:  HPN 2025, Prabowo: Pers Harus Waspada Hoaks dan Intervensi Modal Besar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!