Dua Nasabah Koperasi BLN Laporkan Dugaan Penipuan ke Polres Salatiga, Investasi Ratusan Juta Macet
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Aroma penipuan kembali tercium dari dunia investasi koperasi. Kali ini, dua nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) melaporkan kasus dugaan penipuan ke Polres Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (23/5/2025). Mereka mengaku tak bisa mencairkan dana investasi maupun profit yang dijanjikan koperasi tersebut.
Salah satu korban berinisial RM menceritakan awal mula dirinya tergoda ikut dalam investasi tersebut. Meski semula ragu, rayuan teman satu kelompok membuatnya luluh.
“Ada teman satu kelompok itu ikut, kemudian saya tanya dan dijelaskan. Dari situ saya tahu dan tertarik karena mendapatkan profit sebesar 1/12 dari modal yang diberikan. Jadi kalau investasi, satu tahun modal sudah balik dan sisanya akan mendapatkan keuntungan,” terang RM kepada harian7.com, di Mapolres Salatiga, Jumat (23/5/2025).
Tertarik dengan iming-iming return yang menggiurkan, RM pun menggelontorkan dana lebih dari Rp 552 juta ke koperasi itu. Investasi dimulai sejak Januari 2025, dan sempat menerima profit sebesar Rp 23 juta pada bulan Februari.
Namun semuanya berubah drastis pada Maret. RM mendapat informasi bahwa terjadi overload pada sistem koperasi, sehingga program dihentikan sementara.
“Tapi pada bulan Maret ada informasi kalau ada overload. Sehingga program berhenti dan menunggu satu pekan untuk perbaikan,” ungkapnya.
Sayangnya, setelah itu tak ada kejelasan. RM mencoba mencari tahu dengan menghubungi pemilik Koperasi BLN, Nicholas Nyoto Prasetyo, namun tidak mendapat respon memuaskan.
“Saya coba komunikasi dengan admin di kantornya tidak ada jawaban yang memuaskan. Semuanya dileparkan ke Nicholas tapi tidak ada jawaban juga,” jelasnya.
Karena komunikasi buntu dan dana tak kunjung kembali, RM akhirnya melapor ke Polres Salatiga. Ia berharap uang yang telah diinvestasikan bisa kembali.
“Harapan saya cuma uang modal kembali saja sudah cukup,” tandas RM.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BLN belum dapat dikonfirmasi.
Berita selanjutnya:
Tinggalkan Balasan