Rapat Perdana Komite Haji & Umrah Digelar! Pangeran Saud Bin Mishaal Tinjau Proyek Besar Jelang Haji 2025
MAKKAH | HARIAN7.COM – Aroma persiapan Haji 2025 makin terasa! Pangeran Saud bin Mishaal, Wakil Emir Makkah, resmi memimpin rapat perdana Komite Tetap Haji dan Umrah pada Selasa (15/04) di kota suci Makkah. Rapat ini menjadi panggung awal pembahasan berbagai proyek megah yang sedang dikebut di tempat-tempat suci, demi menyambut tamu-tamu Allah dari seluruh penjuru dunia.
Pertemuan ini digelar sesuai arahan langsung dari Penasihat Penjaga Dua Masjid Suci, Emir Makkah sekaligus Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah, Pangeran Khaled Al-Faisal. Dan tentu saja, perhatian tertuju pada proyek-proyek infrastruktur yang digadang-gadang akan meningkatkan kenyamanan jemaah secara signifikan.
Dalam keterangannya yang dikutip dari kantor berita Saudi SPA, Pangeran Saud bin Mishaal menegaskan pentingnya kesiapan awal demi kelancaran musim haji. “Melaksanakan arahan pimpinan sangat penting, mereka selalu menekankan pentingnya persiapan awal untuk musim haji dan integrasi upaya di semua sektor untuk menyediakan layanan yang diperlukan bagi para tamu Allah, dengan cara memastikan tingkat kenyamanan tertinggi bagi mereka,” tegasnya.
Berbagai proyek vital pun masuk dalam sorotan rapat ini. Mulai dari pemugaran besar-besaran masjid di Mina dan Arafah, hingga proyek ambisius dari Perusahaan Kidana seperti peneduh jalur pejalan kaki di Mina (seluas 50.000 meter persegi), jalur pendingin di Arafah (60.000 meter persegi), hingga pemasangan kanopi dengan kipas kabut di Jabal al-Rahmah untuk meredam teriknya mentari.
Tak berhenti di situ! Komite juga membahas upaya penghijauan dengan target penanaman 10.000 pohon di area suci. Tujuannya jelas—menurunkan suhu dan memperbaiki kualitas udara bagi para jemaah.
Fasilitas air minum juga ikut dibenahi, dengan pengembangan 400 pendingin air dan pembangunan area istirahat peziarah seluas 28.000 meter persegi. Semua demi kenyamanan para tamu Allah.
Dan yang tak kalah penting—kesehatan! Sebanyak 15 pusat darurat dan 71 titik pertolongan pertama sudah disiapkan di sepanjang jalur haji. Fasilitas ini akan menyediakan layanan medis, distribusi air, makanan ringan, hingga bantuan bimbingan ibadah.
Sementara itu, tahap kedua dari Proyek Jalur Haram Muzdalifah juga masuk dalam bahasan. Proyek seluas 170.000 meter persegi ini mencakup lantai karet, ruang hijau, area istirahat, pancuran air, kipas kabut, hingga 64 kompleks toilet dua lantai. Bahkan, 135 tempat sampah pun direnovasi demi menangani lonjakan limbah selama musim haji.
Dengan segudang proyek yang sedang berlangsung, Makkah jelas bersiap menyambut musim haji 2025 dengan semangat baru dan fasilitas serba top. Haji tahun depan, tampaknya akan jadi pengalaman tak terlupakan.(Sam)
Tinggalkan Balasan