HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

RASA NUSANTARA: Sajian Legendaris, Cita Rasa Tiada Tara, Tahu Campur Pak Min Yang Tak Lekang oleh Waktu

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Bagi pencinta kuliner tradisional, Tahu Campur Pak Min di Salatiga adalah sajian legendaris yang wajib dicoba. Sejak tahun 1976, tahu campur ini telah menjadi bagian dari sejarah kuliner kota, terus eksis dengan cita rasa khas yang menggugah selera.

Baca Juga:  Pelaku Rudapaksa di Hutan Pinus Karangreja Diringkus Polres Purbalingga

Dulunya dijajakan berkeliling dengan gerobak, kini Tahu Campur Pak Min menetap di kawasan wisata Kalitaman, Kecamatan Sidorejo, menjadikannya semakin mudah ditemukan oleh para pelanggan setia. Tempat ini tak hanya menawarkan kelezatan tahu campur, tetapi juga pengalaman bersantap di pinggir Sungai Kalitaman yang jernih dan menambah kenikmatan rasa.

Baca Juga:  Srawung Pring, Merawat Pengetahuan Bambu dan Belajar Kerajinan Bersama Pengrajin Ngadiprono

Rahasia Sederhana, Cita Rasa Istimewa

Seporsi Tahu Campur Pak Min berisi lontong, tahu, tauge, kol, potongan bakwan, dan kerupuk karak, yang kemudian disiram sambal kacang gurih khas racikan Pak Min. Tak ketinggalan, tambahan sate usus dan aneka gorengan semakin menyempurnakan kelezatan hidangan ini.

Baca Juga:  TNI AD dan BSSN Gelar Pelatihan Keamanan Siber, Bekali 32 Personel dengan Sertifikasi SOC Analyst

Bukan sekadar kuliner biasa, tahu campur ini selalu laris manis. Dalam sehari, lebih dari 100 porsi ludes terjual, bahkan saat akhir pekan jumlahnya bisa meningkat drastis. Tak heran, banyak pelanggan, dari anak sekolah hingga pekerja, selalu kembali untuk menikmati sajian legendaris ini.

Baca Juga:  Kabel FO Ngandong Ditertibkan! PLN Icon Plus Turun Tangan Bikin Boja Lebih Tertata

Rachel Putria, salah satu pelanggan setia, mengungkapkan bahwa pengalaman bersantap di pinggir sungai membuat hidangan terasa lebih spesial.

Baca Juga:  Sawit Berjadoel Gegerkan Ngablak! Warga Joget Sampai Tengah Malam Dingin-Dingin Asyik

“Menurut saya enak dan recommended! Saya sering beli di sini, apalagi bisa makan sambil menikmati suasana sungai yang asri,” ujar Rachel, Sabtu (15/2/2025).

Sementara itu, Ngadi, sang penjual, menegaskan bahwa resep tahu campur ini tak pernah berubah sejak pertama kali dijual.

Baca Juga:  Masjidil Haram Padat Jemaah di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Otoritas Siapkan Rute Khusus

“Tidak ada yang istimewa sih kalau resepnya, dari dulu sampai sekarang sama saja. Yang menilai enak atau tidaknya itu pelanggan. Tapi Alhamdulillah, mereka puas dan selalu kembali lagi,” kata Ngadi.

Dengan harga yang terjangkau, hanya Rp 10.000 per porsi, tak heran jika kuliner ini tetap bertahan hingga hampir lima dekade. Jadi, jika berkunjung ke Salatiga, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan Tahu Campur Pak Min yang melegenda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!