Pemkot Salatiga Perluas Pemasangan Tapping Box, Pajak Daerah Makin Transparan
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Pemerintah Kota Salatiga terus berupaya meningkatkan transparansi dan akurasi dalam pelaporan pajak, khususnya bagi pelaku usaha di sektor perhotelan, restoran, dan tempat wisata. Salah satu langkah konkret yang diterapkan adalah pemasangan alat perekam transaksi digital bernama tapping box.
Apa Itu Tapping Box?
Tapping box adalah perangkat yang dipasang pada sistem kasir (point of sales) di berbagai tempat usaha. Alat ini berfungsi untuk merekam transaksi penjualan secara real-time dan mengirimkan data tersebut langsung ke server pemerintah daerah. Dengan teknologi ini, pemerintah dapat memantau aktivitas penjualan secara langsung, memastikan kepatuhan pajak, dan mengurangi potensi manipulasi laporan keuangan oleh wajib pajak.
Implementasi di Kota Salatiga
Sejak Agustus 2020, Pemkot Salatiga bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Cabang Salatiga dalam penyediaan tapping box. Awalnya, sebanyak 45 unit alat ini dipasang di mesin kasir usaha, namun jumlahnya terus bertambah setiap tahun.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Salatiga, Adhi Isnanto, menyatakan bahwa hingga saat ini sudah ada 77 unit tapping box yang terpasang. Tahun ini, pemerintah menargetkan pemasangan tambahan sebanyak 60 unit.
“Strateginya, kita lakukan klarifikasi kepada wajib pajak setiap bulan. Jika ada perbedaan antara data transaksi yang terekam dengan pajak yang dibayarkan, maka akan dilakukan penyesuaian. Kami juga memiliki aplikasi yang terhubung langsung dengan tapping box di mesin kasir untuk memastikan hitungan pajak lebih akurat,” ujar Adhi, Rabu (12/2/2025).
Selain itu, proses pengawasan juga melibatkan tim dari Satpol PP, Kepolisian, dan Kejaksaan. “Jika hasil klarifikasi menunjukkan ada perbedaan data transaksi, kami akan mengeluarkan ketetapan kurang bayar,” tambahnya.
Manfaat Tapping Box bagi Wajib Pajak
Penerapan tapping box memberikan berbagai keuntungan, baik bagi pemerintah maupun pelaku usaha.
Transparansi dan Akuntabilitas: Semua transaksi tercatat dengan baik, sehingga mengurangi potensi kecurangan atau manipulasi laporan keuangan.
Kemudahan Pelaporan: Data yang terekam secara otomatis mengurangi beban administrasi dan mempercepat proses pelaporan pajak.
Meningkatkan Kepercayaan Konsumen: Kepatuhan pajak yang lebih baik dapat meningkatkan citra usaha di mata pelanggan.
Mencegah Sanksi Pajak: Pelaporan yang lebih akurat membantu wajib pajak terhindar dari denda akibat kesalahan pelaporan.
Tanggapan Pelaku Usaha
Para pelaku usaha di Salatiga mulai merasakan manfaat penerapan tapping box. Iwan, pemilik Rumah Makan Joglo Ki Penjawi, mengaku bahwa usahanya sedang dalam proses pemasangan alat ini.
“Dengan adanya tapping box, kami sebagai pelaku usaha merasa lebih terbantu dalam mencatat setiap transaksi. Ini memastikan bahwa pajak yang kami bayarkan sesuai dengan ketentuan, sehingga meminimalkan risiko kesalahan dalam pelaporan,” ujar Iwan.
Masa Depan Pajak Daerah yang Lebih Transparan
Pemerintah Kota Salatiga berharap bahwa dengan penerapan tapping box, kepatuhan wajib pajak semakin meningkat. Dengan data transaksi yang lebih transparan dan akurat, penerimaan pajak daerah dapat terus dioptimalkan untuk mendukung pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik.
Pemasangan alat ini menjadi bukti bahwa digitalisasi dalam sistem perpajakan mampu menciptakan ekosistem usaha yang lebih jujur dan tertib pajak, demi kemajuan bersama.
Tinggalkan Balasan