HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Kendal Menjadi Kabupaten ke-Dua dengan Jumlah Kasus Kematian Akibat DBD se-Jateng, Begini Jelasnya

Laporan: Noviyanto

KENDAL | HARIAN7.COM – Kabupaten Kendal menghadapi tantangan serius dengan meningkatnya jumlah kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD). Menurut data Kementerian Kesehatan, Kendal kini menduduki peringkat kedua di Jawa Tengah dalam hal jumlah kasus kematian akibat DBD.

Saat dikonfirmasi wartawan,  A. Bambang Setyawan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, ia memberikan penjelasan mendalam mengenai situasi ini.

Dari data yang tersedia, Kabupaten Kendal telah mencatat 128 kasus DBD sejak bulan Januari hingga Maret, dengan 15 kasus yang berujung pada kematian. Hal ini menjadikan Kendal sebagai kontributor signifikan dalam statistik kematian akibat DBD di Jawa Tengah, bersama dengan Kabupaten Jepara dan Blora.

Baca Juga:  Akibat Hujan Deras dan Banjir, Perjalanan Kereta Api Semarang - Kendal Terganggu

Menurut Bambang, kecamatan-kecamatan seperti Boja dan Sukorejo menjadi penyumbang terbanyak kasus DBD di Kendal. Untuk mengatasi hal ini, Dinas Kesehatan Kendal telah melakukan berbagai tindakan, termasuk fogging secara rutin di daerah-daerah yang terdeteksi mengalami peningkatan kasus DBD.

Baca Juga:  Peduli Bencana Alam, Gabungan Wartawan dan Musisi (GWM) Nganjuk Galang Dana

“Kami sudah melakukan fogging setiap hari di tempat-tempat yang terindikasi terdapat kasus DBD. Selain itu, sosialisasi dan edukasi juga telah dilakukan kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang penanganan dan pencegahan DBD,” jelas Bambang.

Kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman masyarakat akan gejala-gejala DBD, sehingga penanganan medis seringkali terlambat. Bambang menghimbau agar masyarakat lebih peka terhadap ciri-ciri orang yang terjangkit DBD, seperti demam yang berlangsung lebih dari 2×24 jam disertai muntah-mual, sakit kepala, sakit pada persendian, panas tinggi, dan bintik merah pada tubuh.

Baca Juga:  Nina Tegaskan Dukungan Penuh untuk HIPMI Salatiga, Ajak Kolaborasi Bangun Perekonomian

“Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal mengajak seluruh masyarakat untuk lebih memahami gejala DBD dan segera mencari bantuan medis jika mengalami ciri-ciri tersebut,” tambahnya.

Pentingnya kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat dalam kasus DBD menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kendal.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!