HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Nikmati Suasana Alam Gratis, Warga di Banjarnegara Dirikan Gubuk Bambu di Pinggir Sungai Serayu, Ini Fasilitasnya

 

Gubuk bambu di Dusun Purwasari sebagai tempat nongkrong dan diskusi positif warga

Laporan: Iwan Setiawan


BANJARNEGARA, harian7.com – Menciptakan  suasana nyaman sekaligus bisa menikmati pemandangan indah dan mendengarkan suasana alam tidak harus mahal. Inilah yang dilakukan oleh pemuda Dusun Purwasari, Desa Klampok, Banjarnegara untuk mendirikan sebuah gubuk antik di pinggir sungai Serayu.

Dengan memanfaatkan lahan bekas longsor akibat banjir sungai Serayu pada tahun 2016, kini lahan tersebut disulap menjadi tempat asik untuk nongkrong.

Baca Juga:  1.196 Pelaku Transportasi di Banjarnegara Terima BLT, Ini Nilainya

Salah satu warga Purwasari, Akhmad Syahrir mengatakan, Gubuk berukuran dua kali lima meter tersebut lengkap dengan kamar tidur, dapur hingga kamar mandi sederhana dengan air bersih yang diambil dari sumber air sekitar gubuk.

“Dengan memanfaatkan bambu yang tumbuh dipinggir sungai, pemuda secara bergotong-royong mendirikan sebuah gubuk sebagai tempat diskusi dan ngopi sembari menikmati suasana alam serta suara gemercik air sungai,” ungkapnya. Senin (4/9/2023).

Dijelaskan Akhmad Syahrir, dibuatnya gubuk di tepi sungai Serayu sebagai tempat untuk mencari inspirasi, selain tempatnya yang agak jauh dari pemukiman tepi sungai Serayu di Dusun purwasari ini terkenal cukup sejuk.

Baca Juga:  Terkait Penyelesaian Permasalahan Aset, KPK Bantu Pemkab Banjarnegara
Istimewa

“Jika malam gubuk yang kita dirikan ini selalu ramai oleh pemuda sekitar, bahkan mereka secara sukarela membawa kopi dan mie instan untuk dimasak disini dan beberapa makanan,”katanya.

Sementara Arif Hermawan Ketua RT setempat mengatakan, selain untuk tempat nongkrong di sekitar gubuk tersebut ditanam berbagi sayuran dan tanaman ternak dengan menggunakan pupuk organik.

Baca Juga:  Implementasi Kurikulum Merdeka, TKIT Mutiara Hati Gelar Karya Seni Bertema Jagongan Anak Kreatif

“Selain gembur, tanah bekas longsoran ini sangat subur untuk ditanami berbagai tanaman, mulai sayuran hingga pakan ternak,” katanya.

Sementara Suwarso pemerhati bambu Kabupaten Banjarnegara sekaligus owner  D’bantar Bambu Craf mengatakan jika dengan menciptakan gubuk berbahan bambu bisa menciptakan suasana ramah lingkungan, ringan dan tahan lama.

“Selain ramah lingkungan, gubuk berbahan bambu bisa untuk tempat edukasi, saya siap menjadi narasumbernya jika warga menghendakinya,” pungkasnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!