Ibu-Ibu di Banjarnegara Kesal, Harga Beras Semakin Ugal-ugalan
![]() |
Harga beras di Sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Banjarnegara yang terus naik |
Laporan: Iwan Setiawan
BANJARNEGARA, harian7.com – Kenaikan harga beras di pasar tradisional di Kabupaten Banjarnegara dikeluhkan masyarakat, mereka berharap harga beras bisa secepatnya turun karena merupakan kebutuhan pokok setiap hari.
Hal itu diungkapkan oleh Dini 43 tahun warga Kecamatan Susukan, Dia mengaku kesal karena harga beras naik hampir setiap hari, apalagi dia juga berjualan di warung makan.
“Hari ini di tingkat pengecer sebelah warung saya sudah Rp 14.000 padahal sebelumya masih Rp 13.500 perkilogram, harganya seperti sudah ugal-ugalan,” kata Dini Owner Sambel Londho delapan delapan. Selasa (11/9/2023).
Dijelaskan Dini, Untuk menjaga kualitas makanan yang dijual dia selalu menggunakan beras premium walaupun harganya sedikit lebih mahal.
“Dapat untung tapi tipis bos, selain itu harga ayam juga semakin selangit, ditambah kontrakan kios sudah mahal, belum listrik dan bayar air serta belum yang lainya,” katanya.
Kekesalan serupa juga disampaikan seorang ibu asal Kecamatan Purwanegara, Anggi (37) Owner Sabrina food, meski kesal karena harga beras semakin melonjak, dia tetep membelinya karena untuk kebutuhan makan dan ceteringnya.
“Ya namanya kebutuhan pokok, harga berapa pun tetap beli,’’ kata Anggi.
Anggi mengaku biasa membeli beras secara eceran di warung yang tak jauh dari rumahnya. Beras jenis premium yang dibelinya dari warung itu harganya Rp 13.500 per kilogram.
“Daripada pelanggan lari, beras mahal tetap saya beli walaupun untung dikit, Yang penting bisnis masih tetap jalan,” katanya.**
Tinggalkan Balasan