HEADLINE

Kabar Gembira Untuk Masyarakat Salatiga, Kominfo Gelar Chip In Literasi Digital, Begini Jelasnya?

- Admin

Sabtu, 15 April 2023 - 19:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Muhamad Nuraeni

ADVERTISEMENT

 


SCROLL TO RESUME CONTENT

SALATIGA | HARIAN7.COM  – Dalam rangka untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang akses dakwah di ruang digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia akan menyelenggarakan Kegiatan Chip In Literasi Digital untuk Masyarakat Komunitas Kota Salatiga Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut akan diselenggarakan halaman Sekretariat DPRD Kota Salatiga Jalan Letjend Sukowati, Senin (17/4/2023) sore.

Kegiatan ini dihadiri beberapa narasumber di antaranya Penjabat (Pj) Walikota Salatiga Drs Sinoeng Noegroho Rachmadi MM dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga Ir Wuri Pujiastuti MM. Kegiatan juga diwarnai ngabuburit bersama Haddad Alwi.

Sekda Kota Salatiga Wuri Pujiastuti mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo dan difasilitasi oleh Pemkot Salatiga.

“Kita (Pemkot Salatiga) akan menghadiri karena dapat undangan,” kata Wuri Pujiastuti saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (15/4/2023).

Sebagai informasi:

Untuk kelancaran acara tersebut, pihak EO (Event Organizer) sudah bekerja dan juga mengurus izin dari pihak terkait seperti Polres dan TNI.

Baca Juga:  Perkuat Lini Belakang, PSIS Rekrut Mochamad Sabillah

Kegiatan Chip In Literasi Digital bertajuk Aktivitas Dakwah di Ruang Digital untuk Masyarakat Komunitas Kota Salatiga diselenggarakan dengan latar belakang perkembangan dunia internet yang sangat pesat dan dapat menjangkau hampir seluruh kebutuhan hidup manusia, salah satunya kebutuhan beragama yang merupakan fondasi kehidupan.

Mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam yang biasanya memperoleh ilmu pengetahuan agama melalui dakwah yang disampaikan oleh pemuka agama.

Dulu, dakwah didapat melalui pertemuan keagamaan. Namun seiring berkembangnya teknologi, dakwah dapat diakses melalui radio, televisi bahkan internet atau media sosial (medsos) lainnya oleh generasi milenial kapan saja dan di mana saja.

Generasi milenial saat ini sangat akrab dengan gadget, salah satunya karena adanya internet (medsos). Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika pengguna medsos saat ini sangat banyak jumlahnya, dari anak-anak, remaja hingga dewasa.

Baca Juga:  Diduga Depresi Sering Dimarahi Ayahnya, Anak Usia 12 Tahun Gantung Diri

Merujuk survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2018, di Indonesia pengguna Facebook 50,7 persen, pengguna Instagram 17,8 persen, pengguna YouTube 15,1 persen, pengguna Twitter 1,7 persen dan linkedin 0,4 persen.

Dari data tersebut menunjukkan keberadaan internet atau medsos sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan sehari-hari. Ini tantangan besar bagi pemuka agama untuk belajar mengikuti perkembangan tehnologi.

Selain itu, internet juga memiliki dampak negatif jika tidak digunakan dengan baik dan bijak. Generasi milenial harus teliti menerima informasi penyebaran ilmu keagamaan dan cermat memilih sumber informasi.

Pendakwah pun harus memberikan konten-konten yang baik dan menghindari timbulnya persepsi keagamaan yang jauh dari norma kehidupan.

Dampak negatif itu bisa diminimalisir dengan pengetahuan tentang literasi digital. Pengetahuan literasi digital adalah salah satu fokus penting pemerintah dalam upaya menurunkan angka penyebaran disinformasi melalui media digital yang marak terjadi.

Baca Juga:  Berita Duka, Ayah Dewi Persik Meninggal Dunia

Literasi digital Indonesia digunakan sebagai acuan dalam merancang kurikulum program Gerakan Nasional Literasi Digital Indonesia tahun 2020-2024 yang meliputi empat pilar yakni Digital Skill atau Kecakapan, Digital Culture atau Budaya Digital, Digital Ethics atau Etika Digital dan Digital Safety atau Keamanan Digital.

Pada era digital pemberi dan penerima informasi wajib memperhatikan etika di ruang digital. Pembukaan konten pun harus memperhatikan isi dari informasi. Tidak memberikan informasi hoaks, pornografi dan lain sebagainya. Dakwah digital harus sesuai norma Pancasila.

Pendakwah dituntut lebih kreatif menyampaikan ilmu keagamaannya. Pendakwah juga harus memperhatikan kebiasaan dan masalah terkirini. Pendakwah agar dapat masuk ke generasi muda yang rentan terpapar radikalisme.

Oleh karena itu, dakwah merupakan salah satu kegiatan keagamaan yang dapat membentuk persepsi seseorang. (*)

Berita Terkait

Akses Jalan Ambles, Polisi Pasang Rambu Peringatan Di Perbatasan Kedungpadang-Jintel
Bhabinkamtibmas Jogomerto Buka Saluran Dam, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Polres Nganjuk Tertibkan Premanisme, Amankan Pengamen di Lampu Merah Jlumpang
Polres Nganjuk Jamin Keamanan Ibadah Umat Nasrani dengan Patroli Gereja Minggu Pagi
Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar
SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten
Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan
Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 11:58 WIB

Akses Jalan Ambles, Polisi Pasang Rambu Peringatan Di Perbatasan Kedungpadang-Jintel

Senin, 12 Mei 2025 - 18:38 WIB

Bhabinkamtibmas Jogomerto Buka Saluran Dam, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Senin, 12 Mei 2025 - 18:33 WIB

Polres Nganjuk Tertibkan Premanisme, Amankan Pengamen di Lampu Merah Jlumpang

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

Polres Nganjuk Jamin Keamanan Ibadah Umat Nasrani dengan Patroli Gereja Minggu Pagi

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:39 WIB

Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:42 WIB

SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten

Senin, 5 Mei 2025 - 20:08 WIB

Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan

Senin, 5 Mei 2025 - 18:11 WIB

Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik

Berita Terbaru

error: Content is protected !!