HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Pasar Hewan Purwonegoro Ditutup, Polres Banjarnegara Lakukan Pengamanan

Polisi saat lakukan pengamanan di pasar hewan Purwonegoro

 

Laporan: Iwan Setiawan


BANJARNEGARA, Harian7.com – Dengan ditemukannya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak di Banjarnegara. Sejak Tanggal 16 Mei 2022 sejumlah Pasar Hewan di Banjarnegara ditutup oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara bersama Kepolisian Polres Banjarnegara dan instansi terkait.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK, MH mengatakan, penutupan pasar hewan dilakukan secara bertahap, hari ini penutupan dilakukan di Pasar Hewan Purwonegoro. Kecamatan Purwanegara Banjarnegara.

Baca Juga:  Tolak Sistem Pemilu Coblos Lambang Partai, Kader Demokrat ini Daftar Ke MK

“Personel melaksanakan pengamanan penutupan pasar hewan, kegiatan ini juga diikuti oleh instansi terkait dari TNI, Satpol PP serta Dinperindag, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara,” katanya di Mapolres Banjarnegara, Rabu (18/5/2022).

Menurut Kapolres, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penanganan Kasus PMK (Penyakit Mulut Kuku) pada hewan ternak di wilayah Kabupaten Banjarnegara.

Baca Juga:  Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Kampung Wayang di Banjarnegara Gelar Grebek Suran

 

“Adanya penutupan pasar ini diharapkan Kasus PMK (Penyakit Mulut Kuku) pada hewan ternak dapat terkendali, kami melakukan pengamanan agar kegiatan penutupan berjalan aman,” ujarnya.

Sementara untuk memantau lalulintas hewan, lanjut AKBP Hendri, pihaknya akan melakukan penyekatan diperbatasan, Banjarnegara dengan Kabupate Wonosobo, Purbalingga, Banyumas maupun Kebumen.

Baca Juga:  Menikmati Empuknya Daging Kambing Muda dan Gurihnya Olahan Tongseng, Tempatnya Hanya di Warung Sate Pak Bege

“Apabila ada pergerakan hewan baik sapi maupun kambing akan kami hentikan, sedangkan di Pasar hewan yang ditutup kita tempatkan Personel untuk melakukan patroli,” tutur Kapolres.

Kapolres menambahkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pengecekan kepada masyatlrakat peternak hewan dan rumah pemotongan hewan (RPH).

“Memberikan penyuluhan kepada peternak hewan,  cara pencegahan PMK dan penanganan jika hewan mengalami gejala,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!