HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Bupati Semarang:’Kesenian Lokal Harus Terus Dilestarikan, Karena Didalamnya Terkandung Nilai Budi Luhur’

Bupati Semarang H Mundjirin saat menjadi pembicara utama di acara sosialisasi bantuan hibah bagi kelompok kesenian. (Foto: istimewa)

Ungaran,harian7.com – Kesenian lokal yang hidup di masyarakat harus terus dilestarikan. Sebab padanya terkandung nilai-nilai kehidupan warisan lelulur yang bernilai luhur. Sekaligus menjadi benteng dari serbuan seni budaya asing di era digital saat ini. Demikian di ungkapkan Bupati Semarang H Mundjirin saat menjadi pembicara utama di acara sosialisasi bantuan hibah bagi kelompok kesenian di Gedung Tennis Indoor kompleks Stadion Pandanaran Wujil Bergas, Jumat (31/1/2020) pagi.

Dikatakan oleh Bupati, ada fenomena transformasi nilai budaya asing secara masif saat ini. Banyak generasi muda yang lebih menyukai berbagai budaya asing dan melupakan kesenian lokal. Karenanya, Pemkab Semarang serius menjaga keberadaan kesenian lokal.

Baca Juga:  Hangatnya Sebuah Kebersamaan, Warga dan Anggota Koramil 01/Purbalingga Gotong Royong Bangun Pos Kemanan

“Melalui kesenian itulah dapat terus dijaga kelestaria nilai-nilai luhur warisan leluhur,” kata Bupati.

Ditambahkan Bupati, “Pemberian bantuan hibah bagi kelompok kesenian yang dilaksanakan sejak tahun 2018, merupakan bukti kesungguhan Pemkab Semarang melestarikan kesenian dan nilai-nilai kearifan lokal,”tambahnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Semarang (DKKS) Sarwata Ndower yang hadir pada acara itu mengharapkan para seniman terus setia melestarikan kesenian lokal yang digelutinya. Sebab kesenian itu adalah aset daerah yang harus dijaga.

Baca Juga:  BUMDes Rekso Mandiri Sukses Kelola Jaringan Internet dan Menjadi Tempat Studi Tiru, Hari Ini Perangkat Desa Dari Kudus "Ngangsu Kawruh"

 “Setelah menerima dana hibah ini, para seniman harus bisa meningkatkan mutu dan pengaturan kegiatan kesenian,” ungkapnya.

Kasi nilai-nilai seni budaya Disdikbudpora Slamet Widada menjelaskan tahun ini akan diserahkan dana hibah untuk 600 kelompok kesenian. Setiap kelompok akan menerima hibah sebesar Rp 10 juta.

“Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara safari dimulai Senin (27/1/2020), untuk 142 kelompok penerima dari Kecamatan Getasan, Tengaran, Kaliwungu dan Susukan yang dilaksanakan di Tengaran. Kemudian sosialisasi di aula Kecamatan Pabelan, Selasa (28/1/2020) diikuti 107 kelompok dari Bringin, Bancak, Pabelan dan Suruh. 170 kelompok penerima dari Jambu, Ambarawa, Banyubiru, Sumowono dan Bandungan mengikuti sosialisasi di aula Kantor Kecamatan Jambu, Rabu (29/1/2020),”jelasnya.

Baca Juga:  Kasus Kyai di Tempuran yang Cabuli 4 Santriwatinya Mulai Disidang di PN Mungkid, Yanto Pethuk GPK: Kami berharap Pengadilan Negeri Mungkid jangan tebang pilih dalam menegakan Hukum

Ditambahkan, sosialisasi keempat dilaksanakan di aula Kantor Kecamatan Bawen, Kamis (30/1/2020) diikuti perwakilan 77 kelompok kesenian dari Pringapus, Bawen dan Tuntang. Sedangkan sosialisasi terakhir di Wujil diikuti 104 perwakilan kelompok dari Ungaran Barat, Ungaran Timur dan Bergas.

“Bantuan hibah ditujukan untuk mendukung kelompok kesenian meningkatkan mutu kegiatan seninya,” tegasnya.(Rie/rls/Jnd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

Humor Inspirasi: Senjata Ampuh Mengobati Penyakit

Kesehatan Mental

Kisah Inspirasi Suami Galak yang Penuh Cinta

Keluarga
error: Content is protected !!