HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

PGI Tetapkan Tema Natal 2017 “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu”

JAKARTA, harian7.com – Tema Natal tahun 2017 yang dikeluarkan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) adalah “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah dalam Hatimu”. Tema ini dimaksudkanuntuk merefleksi situasi kebangsaan dan kekristenan kekinian sambil memberi perspektif dalam menghadapi Tahun Baru 2018. Demikiandikatakan Jerry Sumampouw, Kepala Humas PGI dalam rilisnya yang diterima harian7.com, Jumat (15/12).

“Harapan kami, umat Kristiani dapat menemukan makna Natal yang utama, yaitu kasih dan kedamaian. Selain itu, terdorong untuk terus-menerus mengupayakan terwujudnya damai sejahtera dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,” kata Jerry.

Baca Juga:  Keren.. Para Wisatawan Mancanegara Belajar Membatik di Sejumlah Padat Karya Surabaya

Ditambahkan, tema tersebut dipilih karena pihaknya melihat akhir-akhir ini bangsa Indonesia banyak menghadapi ancaman perpecahan yang bisa menghancurkan kesatuan. Baik di internal gereja maupun kesatuan bangsa secara umum atau makro. Untuk itu, PGI mengingatkan adanya potensi politisasi dan instrumentalisasi agama, termasuk di dalamnya mempolitisasi hari raya keagamaan Natal untuk kepentingan politik tertentu, yang dilakukan oleh warga gereja sendiri maupun oleh pihak-pihak lain.

Baca Juga:  Semangat Kolaborasi dan Kemeriahan Warnai Perayaan May Day 2025 Di Cilacap

Harapan lain, umat Kristiani untuk tetap hati-hati, berpikir cerdas serta rasional agar tidak mudah terjebak dalam perdebatan dan kontroversi internal yang berpotensi memecah belah umat Kristiani. Selain itu, dalam perayaan-perayaan Natal yang akan dilakukan memang lahir dari kejernihan dan ketulusan hati serta tetap mengutamakan prinsip dan nilai-nilai kristiani, yaitu kasih dan perdamaian.

Baca Juga:  Bentrok di Depan Istana: Mahasiswa BEM SI Tetap Bertahan Meski Dihalangi Polisi

“Kami berharap, dalam merayakan Natal dapat dilaksanakan secara sederhana, tertib, hikmat dan damai. Jangan sampai perayaan Natal itu dilakukan secara mewah karena inihanya pemborosan saja. Untuk itu, kami sangat mengharapkan umat Kristiani dapat mengedepankan kerendahan hati, hikmat dan akal budi dalam merespon dan menyikapi isu-isu yang muncul dalam kehidupan gereja dan bangsa,” tandasnya. (Humas PGI / Heru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!