Kalapas Kelas I Semarang Ajak Warga Binaan Untuk Memupuk Jiwa Nasionalisme dan Displin

Laporan: Bang Nur

SEMARANG,harian7.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang melaksanakan upacara bendera kesadaran berbangsa dan bernegara, Senin (13/06/2022). Dalam upacara tersebut diikuti seluruh jajaran lapas dan warga binaan.

Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji  melalui Humas Fajar kepada harian7.com mengatakan, pada apel kali ini bertujuan untuk melatih jiwa kedisiplinan, kekompakan, dan salin kerja sama diantara warga binaan dan lapas.

“Kegiatan ini digelar secara rutin dan sekaligus program pembinaan kepribadian khususnya kesadaran berbangsa dan bernegara bagi narapidana, sekaligus bentuk kepedulian kami dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan ketertiban di Lapas,”katanya.

Disampaikan Fajar, upacara diikuti oleh 500 warga binaan perwakilan tiga blok dari total 12 blok hunian. “Mengingat lapangan upacara yang tidak memungkinkan 1700 warga binaan mengikuti upacara semua,”terangnya.

Ditambahkan Fajar, harapannya kegiatan ini dapat menambah rasa kesadaran diri dalam perbaikan sikap warga binaan sekaligus dalam rangka menumbuhkan jiwa nasionalisme sehingga warga binaan tidak lupa dengan Pancasila , UUD 1945 serta lagu kebangsaan indonesia raya.

Fajar mengajak para warga binaan untuk berkomitmen mempertahankan Lapas Semarang untuk bebas dari handphone, pungli, dan narkoba (halinar).

“Kemudahan berkomunikasi dengan keluarga sudah disediakan, silakan dimanfaatkan sebaik mungkin layanan video call dan wartel khusus itu untuk menghubungi keluarga,”ajaknya.

Selain itu diharapkan warga binaan untuk senantiasa mawas diri terhadap perilaku sehari-hari dan perlu mempersiapkan masa depan dengan melakukan hal yang positif.

Sementara, Ilham salah satu warga binaan yang terpilih menjadi petugas upacara sangat senang dan bangga bisa ikut andil dalam kegiatan upacara bendera ini.

“Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya diberikan amanah untuk menjadi komandan upacara. Saya jaga kepercayaan ini hingga jalannya upacara dari awal hingga akhir dapat berjalan dengan lancar,” ungkap pria  terpidana narkoba 4 tahun tersebut.(*)