HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Guru Diajak Kreatif Kembangkan Pembelajaran Inkuiri

Istimewa.

KUDUS,harian7.com – Pada era pembelajaran yang semakin dinamis, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dituntut mampu mengembangkan proses pembelajaran yang meningkatkan partisipasi siswa.

Hal itu disampaikan Bunda PAUD Kabupaten Kudus Mawar Hartopo, pada program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru PAUD, di Wisma Karyawan Djarum, Selasa (27/9/2022). 

Menurutnya, pembelajaran berbasis bermain dalam budaya inkuiri, menjadi salah satu pembelajaran yang sangat tepat. Sebab, metode pembelajaran tidak hanya berfokus mengajarkan pengetahuan kepada anak, namun juga meningkatkan partisipasi anak melalui permainan edukatif.

“Anak-anak PAUD RA harusnya memang bermain bukan sekadar belajar. Anak harus kita buat tertarik dulu, ke dalam proses berpikir dalam permainan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kabar Duka: Ulama Terkemuka Indonesia, Habib Hasan bin Ja’far Assegaf Tutup Usia

Disampaikan, metode yang bisa memancing rasa ingin tahu anak, dinilai efektif di tengah perkembangan zaman. Kecerdasan zaman sekarang tidak bisa dibandingkan dengan anak era beberapa tahun lalu, maka metode pembelajaran pun harus berbeda.

“Mindset harus terbuka, tidak bisa seperti mindset sepuluh tahun lalu atau dua tahun lalu. Kita membimbing anak-anak PAUD atau RA, kita harus membuka pikiran untuk membina, mengajari, dan membimbing anak-anak menjadi berkualitas,” pesannya.

Untuk itu, Mawar berharap, pembelajaran inkuiri juga tidak sebatas diterapkan di lingkungan sekolah PAUD, namun juga ketika bermain di rumah. Karenanya, dia meminta para guru PAUD untuk menularkan ilmu tersebut, kepada para orang tua siswa.

Baca Juga:  Pendakian gunung Andong ditutup selama 14 hari dan di putuskan sebagai hari berkabung Desa Girirejo atas meninggalnya Ikhsan Nurrohim.

“Tidak hanya guru, namun orang tua yang harus mendampingi, agar berkesinambungan dan seimbang, sehingga anak-anak berkembang lebih jos,” imbuh Mawar.

Pada kesempatan itu, apresiasi disampaikan Bunda PAUD kepada Djarum Foundation, Disdikpora, dan Pusat Belajar Guru (PBG) atas kontribusinya untuk mengembangkan metode pembelajaran di Kudus.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus melalui Kabid PAUD dan Dikmas, Kodhori, menyebut kualitas PAUD sebagai tingkat dasar pendidikan, memiliki dampak besar untuk jenjang berikutnya. Oleh karenanya, guru PAUD menjadi sasaran utama dalam pengembangan program pendidikan yang berkualitas.

Baca Juga:  Jorge Martin Cari Penyebab Kekalahan di MotoGP Qatar, Tuduh Michelin Beri Ban Rusak

“Kenapa PAUD menjadi sasaran utama? Kalau PAUD diberikan pendidikan berkualitas, imbasnya jenjang berikutnya semakin bermutu dan berkualitas,” katanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus Suhadi juga sependapat, kalau pembelajaran berbasis bermain diterapkan untuk PAUD dan RA. Sudah saatnya guru-guru menambah kompetensi dalam mendidik anak usia dini, dengan metode yang menarik.

“Budaya inkuiri perlu ditanamkan, karena pesan yang sama, kalau disampaikan dengan metode yang berbeda, maka hasilnya juga berbeda,” ujarnya.(Tun/DJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!