Tidak Boleh Bongkar Muat dan Jual Beli, Pedagang Sayur Terminal Mandiraja Menjerit
![]() |
Terminal Mandiraja dalam penjagaan petugas |
Laporan: Iwan Setiawan
BANJARNEGARA, harian7.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Banjarnegara menghimbau para pedangang untuk tidak melakukan aktivitas bongkar muat dan jual beli di area terminal Mandiraja pada malam hari. hal ini justru disesalkan para pedagang karena terkesan mendadak.
Menurut Budiyono perwakilan pedangang mengatakan, jika pihaknya hanya sebatas memanfaatkan area terminal Mandiraja pada malam hari sebagai transit para suplayer sayuran kemudian untuk di distribusikan ke barbagai pasar.
“Sifatnya hanya sementara, seperti COD, karena terminal Mandiraja ini merupakan tempat paling strategis untuk melakukan COD, kalaupun kami tidak diperbolehkan harusnya sejak dari dulu, kenapa baru sekarang dilarangnya?,” ungkapnya, Selasa (01/11/2022) malam.
Lanjut Budiyono, kalaupun para suplyer maupun tidak diperkenankan beraktivitas di terminal Mandiraja seharusnya dari dinas terkait mengarahkan harus direlokasi kemana.
![]() |
Istimewa |
“Intinya kami siap duduk bersama baik dengan Dinas Perhubungan, Dinas Indagkop untuk mencari solusi terbaik agar kami bisa berdagang kembali dan kami siap memberikan kontribusi maupun distribusi selama saling menguntungkan,” imbuhnya.
Sementara ditempat sama Ipung menyampaikan, adanya larangan COD di terminal Mandiraja oleh Dinas Perhubungan Banjarnegara Ia bersama para pedagang telah mendapatkan tempat sementara yakni di samping bekas rumah makan Selera Mandira.
“Pedangang pun sangat beruntung bisa mendapatkan tempat sementara selama satu bulan di area bekas rumah makan Selera Mandira, namun perlu di ketahui di sini minim penerangan dan tempatnya sangat sempit, belum lagi tempatnya yang sangat rawan kecelakaan karena berada persis di jalan raya,” ungkapnya.
“Kurun waktu satu bulan bagi kami bukan waktu yang panjang, setelah ini kita mau beraktivitas dimana juga belum tau, kami mohon kepada dinas terkait untuk memperhatikan nasib para pedangan karena ini sudah menyangkut perut,” imbuhnya.
Kepala Dishub Banjarnegara, Muhammad Iqbal saat di temui Harian7.com menyampaikan, bahwa terminal Mandiraja diperuntukan sebagai tempat naik turun para pengguna kendaraan umum bukan untuk aktivitas bongkar muat maupun jual beli sayur mayur.
Untuk memfungsikan terminal Mandiraja secara maksimal maka kami memberikan himbauan kepada pedagang agar tidak melakukan transaksi jual beli maupun bongkar muat di area terminal.
“Walaupun sifatnya hanya sementara ataupun COD tetap tidak diperkenankan, saya khawatir nantinya kami seolah-olah melakukan pembiaran praktek bongkar muat dan jual beli sayur di terminal Mandiraja,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan