Manfaat Wayang Kulit dan Pengembangan Warisan Budaya
Laporan: Budi Santoso
NGAWI,harian7.com – Pengembangan wayang kulit memang tidak tercatat secara akurat dalam sejarah. Namun dalam melestarikan budaya wayang perlu keikutsertaan dari semua pihak, sehingga wayang dalam bentuknya yang masih sederhana adalah wayang asli Indonesia.
Untuk melestarikan budaya wayang kulit ini tidak luput dari Dusun Garut, Desa Tulakan, Kecmatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang digelar dirumah Sujito, Minggu (21/11/2022).
Pada kesempatan tersebut digelar wayang kulit oleh dalang, Ki Warih Sakti Nugroho dari SMKI Surakarta dengan lakon Wahyu Widayat, yang sekaligus melaksanakan hajatan pernikahan putrinya.
Turut hadir Kepala Desa Tulakan Drs Wiyono, dan sekira 400 tamu undangan dan banyak penonton.
Sutarno penggemar wayang kulit ketika di temui harian7.com mengatakan bahwa dirinya mengaku senang dengan pertunjukan wayang kulit.
“Jika nonton pagelaran wayang kulit sampai selesai tancep Kayon,”ucapnya.
Sementara Kepala Desa Tulakan Wiyono mengungkapkan, jika wayang kulit ini tidak di lestarikan siapa lagi, dan hiburan yang ada di desa hanya wayang kulit.
“Wayang kulit itu sebagai media yang menghubungkan tradisi dan budaya dengan manusia,”katanya.
Ditambahkan Wiyono bahwa wayang adalah sarana komonikatif untuk menyampaikan nilai – nilai yang terkandung dari cerita pewayangan.(*)
Tinggalkan Balasan