HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Manfaat Wayang Kulit dan Pengembangan Warisan Budaya

Laporan: Budi Santoso

NGAWI,harian7.com – Pengembangan wayang kulit memang tidak tercatat secara akurat dalam sejarah. Namun dalam melestarikan budaya wayang perlu keikutsertaan dari semua pihak, sehingga wayang dalam bentuknya yang masih sederhana adalah wayang asli Indonesia.

Untuk melestarikan budaya wayang kulit ini tidak luput dari Dusun Garut, Desa Tulakan, Kecmatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang digelar dirumah Sujito, Minggu (21/11/2022).

Baca Juga:  Dukung Gerakan Jateng Di Rumah Saja, Kapolres Bersama Dandim 0714/Salatiga Naik Dokar Bagi Masker

Pada kesempatan tersebut digelar wayang kulit oleh dalang, Ki Warih Sakti Nugroho dari SMKI Surakarta dengan lakon Wahyu Widayat, yang sekaligus melaksanakan hajatan pernikahan putrinya.

Turut hadir Kepala Desa Tulakan Drs Wiyono, dan sekira 400 tamu undangan dan banyak penonton.

Baca Juga:  Sebagai Kabupaten Penyangga Ketahanan Pangan di Jateng, Bupati Pemalang: Itu Semua Berkat Kerja Keras Masyarakat Khusunya Petani

Sutarno penggemar wayang kulit ketika di temui harian7.com mengatakan bahwa dirinya mengaku senang dengan pertunjukan wayang kulit.

“Jika nonton pagelaran wayang kulit sampai selesai tancep Kayon,”ucapnya.

Sementara Kepala Desa Tulakan Wiyono  mengungkapkan, jika wayang kulit ini tidak di lestarikan siapa lagi, dan hiburan yang ada di desa  hanya wayang kulit.

Baca Juga:  Bekerja Sama Dengan Puspolkam Indonesia, PSHTK UKSW Gelar Diskusi “Implikasi UU Cipta Kerja bagi Daerah”

“Wayang kulit itu sebagai media yang menghubungkan tradisi dan budaya dengan manusia,”katanya.

Ditambahkan Wiyono bahwa wayang adalah sarana komonikatif untuk menyampaikan nilai – nilai yang terkandung dari cerita pewayangan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!