HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Kominfo: Ada Sebanyak 143 Juta Pengguna Medsos Berpotensi Terkena Virus Radikal, Saat Ini 1.285 Akun Diblokir

Tenaga Ahli Kementerian Kominfo, Donny Budi Utoyo (paling kanan) pada diskusi Media Forum Merdeka Barat 9, Jakarta, Rabu (16/5) lalu. (Foto: Humas Kominfo).

Jakarta,harian7.com – Saat ini agitasi dan propaganda kelompok radikalisme dan terorisme kerap dilakukan di dunia maya atau media sosial (Medsos). Demikian di ungkapkan tenaga ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Donny Budi Utoyo

Baca Juga:  Jalani UKK Bacabup di DPP PKB, Teguh Wiyono Siap Membangun Ponorogo dengan Visi Baru

“Tujuannya, untuk mempengaruhi warganet yang masih bisa dipengaruhi dengan “kampanye-kampanye” mereka,” kata Donny dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (Dismed FMB9) bertajuk “Cegah dan Perangi Aksi Teroris,” di Gedung Serba Guna Kemkominfo, Jakarta, Rabu (16/5) lalu.

Menurut Donny, sebanyak 143 juta pengguna media sosial (medsos) di Indonesia sangat berpotensi terkena virus radikalisme dan terorisme.

Baca Juga:  Pangkalan TNI AL Cilacap Terima Kunker Tim Setjend Watanas RI

“Kita harus bicara hulu dan hilir. Hulu seperti apa? Ya itu, literasi, bicara conten, dan narasi. Hilirnya baru pemblokiran,” ujar Donny.
Sejak pertama kali terjadi bom di gereja di Surabaya, menurut Donny, ada 1.285 akun medsos yang diblokir. Dan itu hanya dalam waktu 3-4 hari.

Baca Juga:  Labs Fair 2023, Menampilkan Bakat dan Potensi Siswa di SD Kristen Satya Wacana Salatiga

Kemenkominfo, lanjut Donny, sudah jauh-jauh hari melakukan proses tesebut terus menerus, yang kemudian lebih diintensifkan.

“Salah satu upayanya adalah dengan aduan konten, internet sehat, siber kreasi dan lainnya. Isinya dengan melakukan literasi digital, cara menghindari paham radikal,” ucap Donny. (Fat/Humas Kemenkominfo/Setkab RI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!