Dandim Jepara Tutup TMMD Sengkuyung Tahap IV 2025: Wujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional
Laporan: Tambah Santoso
JEPARA | HARIAN7.COM – Dentuman kentongan lima kali dari tangan Dandim 0719/Jepara menjadi penanda berakhirnya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025. Upacara penutupan berlangsung di Lapangan Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan, Jepara, Kamis (6/11/2025).
Program TMMD yang digelar selama 30 hari, sejak 8 Oktober hingga 6 November, mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.” Selama sebulan penuh, personel TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat bahu-membahu menyelesaikan berbagai sasaran fisik dan nonfisik.
Sasaran utama berupa pengecoran jalan sepanjang 435 meter dengan lebar tiga meter di Desa Lebuawu, yang diharapkan meningkatkan akses dan mobilitas warga. Sementara kegiatan nonfisik meliputi penyuluhan ketahanan pangan, pelayanan KB dan kesehatan, donor darah, pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, hingga pembinaan perpustakaan desa dan layanan perpustakaan keliling.
Upacara penutupan turut dihadiri Wakil Bupati Jepara M. Ibnu Hajar, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, Kajari Jepara Agung Bagus Kade Kusimantara, Kepala Dinsospermades Muh Ali, serta jajaran Forkopimcam Pecangaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tamu undangan lainnya.
Dandim 0719/Jepara dalam amanatnya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan TMMD.
“Selaku Dansatgas TMMD, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jepara, para prajurit, mitra TNI AD, dan seluruh masyarakat yang telah bahu-membahu menyukseskan program ini,” ujarnya.
Ia menegaskan, TMMD Sengkuyung Tahap IV merupakan tahap akhir pelaksanaan tahun anggaran 2025 yang berfokus pada percepatan pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan ketahanan sosial masyarakat,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Dandim berpesan agar semangat gotong royong yang tumbuh selama pelaksanaan TMMD tetap dijaga.
“Jadikan semangat ini sebagai modal sosial untuk memelihara hasil pembangunan agar bermanfaat dalam jangka panjang,” pungkasnya.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan simbolis kepada masyarakat serta peninjauan hasil pembangunan, termasuk pengecoran jalan dan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).












Tinggalkan Balasan