HEADLINE

PLTU Batang Diapresiasi DPR, Diminta Genjot Kinerja Lingkungan dan Sosial

redaksiharian7

- Admin

Kamis, 24 April 2025 - 22:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Muhamad Nuraeni

BATANG | HARIAN7.COM – Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang yang dioperasikan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) kembali menjadi sorotan. Dalam kunjungan kerja Komisi XII DPR RI, Anggota DPR dari Dapil Jawa Tengah I, H. Muh Haris, M.Si., menyampaikan apresiasi atas kontribusi strategis PLTU Batang terhadap ketahanan energi nasional, namun sekaligus memberikan sejumlah catatan kritis terkait pengelolaan lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor energi, PLTU Batang memiliki kapasitas besar, yakni 2 x 1.000 megawatt (MW), yang disuplai langsung ke PT PLN (Persero). Kehadiran pembangkit ini dinilai menjadi salah satu tulang punggung dalam menopang pasokan listrik nasional. Tak hanya dari sisi kapasitas, teknologi yang diadopsi juga menjadi sorotan positif.

“Fraksi PKS mengapresiasi langkah PLTU Batang yang telah menerapkan teknologi efisien dan lebih ramah lingkungan seperti USC, Low NOx Burner, Fabric Filter, dan Flue-Gas Desulphurization,” ujar Haris dalam keterangannya di lokasi PLTU, Kamis (24/4/2025).

Teknologi Ultra Super Critical (USC) memang dikenal lebih unggul dalam menekan emisi dan meningkatkan efisiensi pembakaran batu bara. Meski begitu, Haris mengingatkan bahwa aspek lingkungan tidak boleh hanya berhenti pada teknologi. Ia menyoroti hasil evaluasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang masih menempatkan PLTU Batang pada peringkat “Biru” dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER).

Baca Juga:  Presiden Prabowo Lantik Kabinet Merah Putih, Kemenkumham Bertransformasi Menjadi Empat Kementerian

“PROPER Biru berarti perusahaan baru memenuhi standar minimum kepatuhan lingkungan. Ini harus menjadi cambuk untuk ditingkatkan ke level Hijau, bahkan Emas, dengan inovasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar,” tegasnya.

Lebih lanjut, Haris menekankan perlunya perbaikan dalam komunikasi dan relasi sosial antara perusahaan dan masyarakat sekitar. Keluhan masyarakat terhadap dampak lingkungan dan sosial harus dijawab secara transparan dan berkelanjutan.

“Kami ingin PLTU ini bukan hanya menjadi pilar ketahanan energi, tapi juga menjadi teladan dalam hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Baca Juga:  Nusantara Global Network Bermitra dengan CXM Direct untuk Meluncurkan Program Introducing Broker

Fraksi PKS, kata Haris, mendesak agar pengawasan terhadap dampak lingkungan dilakukan secara berkala dan terbuka. Bahkan, keterlibatan masyarakat lokal dalam proses penilaian dan pemantauan lingkungan disebut sebagai keharusan untuk memperkuat legitimasi sosial operasional PLTU tersebut.

“Program CSR harus relevan dengan kebutuhan warga: pendidikan, kesehatan, pelatihan keterampilan, dan ekonomi produktif. Jangan sekadar simbolik,” ungkapnya.

Kunjungan ini merupakan bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan DPR terhadap proyek strategis nasional, khususnya di sektor energi. Haris berharap proyek besar seperti PLTU Batang tidak hanya sukses dari sisi teknis dan bisnis, tetapi juga memberi dampak sosial positif yang terukur dan berkelanjutan.(*)

Berita Terkait

Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang
VIP Social Bar Salatiga Terancam Ditutup, Wali Kota: “Mereka Tak Memiliki Itikad Baik”
TMMD Sengkuyung Tahap II Resmi Dibuka! Bupati Bantul: “TMMD Bangun Desa, Teguhkan Kedaulatan Bangsa”
Griya Mas Guru: Surga Jamu Tradisional Kekinian di Muntilan, Wedang Bledhek Paling Diburu!
Muh Haris Tegas di Mandalika: “Pembangunan Bukan Sekadar Megah, Tapi Harus Berpihak pada Rakyat!”
Pertanian Ngebut, Ekonomi Jateng Tancap Gas Tumbuh 4,96 Persen!
Bertemu Menkeu Japan, Sri Mulyani dan Kato Bahas Bayang-bayang Perang Dagang
Prabowo Sambut Hun Sen di Jakarta, Tegaskan Komitmen Perdamaian Regional

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 22:06 WIB

Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang

Minggu, 11 Mei 2025 - 10:33 WIB

VIP Social Bar Salatiga Terancam Ditutup, Wali Kota: “Mereka Tak Memiliki Itikad Baik”

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:27 WIB

TMMD Sengkuyung Tahap II Resmi Dibuka! Bupati Bantul: “TMMD Bangun Desa, Teguhkan Kedaulatan Bangsa”

Selasa, 6 Mei 2025 - 12:59 WIB

Griya Mas Guru: Surga Jamu Tradisional Kekinian di Muntilan, Wedang Bledhek Paling Diburu!

Selasa, 6 Mei 2025 - 11:31 WIB

Muh Haris Tegas di Mandalika: “Pembangunan Bukan Sekadar Megah, Tapi Harus Berpihak pada Rakyat!”

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:41 WIB

Pertanian Ngebut, Ekonomi Jateng Tancap Gas Tumbuh 4,96 Persen!

Senin, 5 Mei 2025 - 20:17 WIB

Bertemu Menkeu Japan, Sri Mulyani dan Kato Bahas Bayang-bayang Perang Dagang

Senin, 5 Mei 2025 - 19:07 WIB

Prabowo Sambut Hun Sen di Jakarta, Tegaskan Komitmen Perdamaian Regional

Berita Terbaru

REGIONAL

Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak

Selasa, 13 Mei 2025 - 03:14 WIB

HUKUM - KRIMINAL

Polrestabes Semarang Tangkap 4 Pelaku Penyerangan di Jalan Gendingan

Senin, 12 Mei 2025 - 19:22 WIB

error: Content is protected !!