HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Misi Perdamaian dari Timur: Presiden Prabowo Subianto Membuka Jalur Diplomasi di Kawasan Konflik

JAKARTA | HARIAN7.COM – Presiden Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan yang ambisius ke kawasan Timur Tengah, Rabu pagi, 9 April 2025. Dalam perjalanannya yang akan mencakup sejumlah negara penting mulai dari Uni Emirat Arab hingga Yordania, Prabowo membawa satu misi besar: mengupayakan penyelesaian konflik di Gaza dan sejumlah titik panas lain di kawasan tersebut.

“Walaupun Indonesia berada jauh dari kawasan tersebut, tetapi sebagai negara yang penduduk muslimnya terbesar di dunia dan perannya sebagai negara nonblok maka harus siap terlibat dan berperan dalam tugas perdamaian ini,” ujarnya sesaat sebelum lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Lawatan ini bukan sekadar bentuk solidaritas. Prabowo menegaskan bahwa posisi Indonesia sebagai negara nonblok justru menjadikan peran mediasi ini sebagai tanggung jawab. “Sebagai negara nonblok bahkan dianggap pemimpin nonblok yang berperan selalu bebas aktif, yang tidak mau mengikuti blok mana pun, Indonesia dianggap bisa diterima oleh banyak pihak. Saya kira posisi ini membuat kita memiliki tanggung jawab,” terangnya.

Baca Juga:  Sadranan Tegalrejo Salatiga, Tradisi 1.000 Tumpeng Menyatukan Warga

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan kesiapan Indonesia bila diminta untuk mengambil peran dalam upaya damai. “Saya sampaikan Indonesia siap apabila diminta oleh semua pihak untuk berperan. Kami siap berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Indonesia,” tuturnya.

Rekam jejak Indonesia dalam kontribusi kemanusiaan juga menjadi bagian dari narasi besar kunjungan ini. “Kami juga mengirimkan tim medis yang terus bekerja di Gaza meski dalam kondisi yang cukup berbahaya sekalipun. Bahkan rumah sakit tempat kami bekerja sering ditembaki, tetapi kami bersyukur. Saya terima kasih pada prajurit dari tim kesehatan dan TNI yang telah bekerja di situ,” ucapnya, merujuk pada upaya yang telah dijalankan sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:  TMMD Sengkuyung Tahap I Resmi Ditutup, Warga Antusias Sambut Hasil Pembangunan

Tak berhenti di sana, Prabowo juga membuka kemungkinan evakuasi korban luka ke Indonesia untuk mendapatkan perawatan medis. Rencana tersebut, katanya, akan segera dibicarakan lebih lanjut oleh Menteri Luar Negeri Sugiono bersama Pemerintah Palestina.

Rangkaian kunjungan dimulai dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, tempat Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Pertemuan ini akan difokuskan pada pembahasan isu-isu strategis kawasan. “Untuk melakukan konsultasi tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia sekarang,” katanya.

Dari UEA, Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Ankara, Turki, dalam kunjungan balasan atas undangan Presiden Recep Tayyip Erdoğan. “Beliau undang saya ke situ, juga untuk menghadiri forum diplomatik di kota Antalya. Di situ saya akan melakukan konsultasi dengan beliau tentang beberapa hal,” jelasnya. Kunjungan ke Turki akan berlangsung hingga 12 April 2025 dan mencakup berbagai topik dari kerja sama industri hingga kebudayaan.

Baca Juga:  Provinsi Papua Barat Daya Diresmikan, Kini Indonesia Ada 38 Provinsi

Agenda padat ini berlanjut dengan kunjungan ke Kairo, Mesir, untuk bertemu Presiden Abdul Fattah as-Sisi. Dari sana, Prabowo akan bertolak ke Doha, Qatar, guna merampungkan kesepakatan strategis antara Indonesia dan Qatar. “Saya akan mampir di Kairo Mesir untuk berkonsultasi dengan Presiden Abdul Fattah as-Sisi. Kemudian saya akan terbang ke Doha, Qatar untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan antara Qatar dan Indonesia,” ujarnya.

Sebagai penutup, Prabowo akan singgah di Yordania untuk bertemu Raja Abdullah II. Di titik ini, misi perdamaian yang diusung Presiden Indonesia akan menyentuh titik penting terakhir—sebuah kunjungan yang mempertegas komitmen Indonesia untuk tetap berdiri di garis depan diplomasi global, dengan membawa suara netralitas, kemanusiaan, dan perdamaian.(YN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!