9 Sanggar Tari Di Cilacap Meriahkan Hari Tari Sedunia, Berslogan Cilacap Menari
Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng
CILACAP, Harian7.com – Memperingati Hari Tari Se-dunia tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Cilacap menggelar berbagai atraksi kesenian dengan mengeluarkan 9 sanggar tari yang ada di Kabupaten Cilacap seperti Barongsai Naga Selatan, Ebeg SCB, PST Giyan Lakshita, Bangkit Sekar Budaya, Kesawa Bimantara, Padepokan Klapa Pitu, Lasamba Group, Sanggar Wijayakusuma dan Sang Penabuh.
Hal tersebut sebagai upaya nyata untuk melestarikan kekayaan budaya bangsa, sekaligus mempererat persatuan dan kebanggaan sebagai warga Cilacap, Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar acara ‘Cilacap Menari’.
‘Cilacap Menari’ yang dibuka Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Sumbowo pada Selasa, (29/04/2025) di Alun-Alun Cilacap diawali dengan iring-iringan seluruh peserta acara yang terdiri dari sekitar 200 orang penari dan pemain music dari 9 sanggar dan kelompok tari di wilayah Kabupaten Cilacap.
Sumbowo mengatakan, bahwa Hari Tari Sedunia merupakan momentum penting untuk merayakan keberagaman budaya, memperkuat identitas bangsa, serta meneguhkan semangat kita dalam melestarikan warisan seni, khususnya seni tari.
“Tari bukan sekadar gerak yang indah, namun merupakan bahasa ekspresi jiwa, cermin peradaban, serta sarana menyampaikan nilai-nilai kehidupan dari generasi ke generasi,” katanya.
Sumbowo juga menyebutkan, bahwa melalui seni tari, kita belajar tentang harmoni, disiplin, kreativitas, dan penghargaan terhadap budaya.
Ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda di Kabupaten Cilacap, untuk terus mencintai, mempelajari, dan mengembangkan seni tari, baik tradisional maupun kreasi baru, sebagai bagian dari kekayaan budaya kita.
“Besar harapan saya, melalui ‘Cilacap Menari’, semangat berkarya di bidang seni tari terus tumbuh subur di Kabupaten Cilacap. Mari kita dorong generasi muda untuk tidak hanya menjadi penikmat, tetapi juga menjadi pelaku aktif dalam pelestarian seni dan budaya lokal, sehingga Cilacap ke depan semakin dikenal sebagai daerah yang kaya akan kreativitas dan budaya,” harapnya.
Sementara, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas P dan K Kabupaten Cilacap, Ahmad Fatoni, menjelaskan, bahwa kegiatan ini juga merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Cilacap Ke-169. Sebelumnya pada tanggal 19 April 2024 juga diselenggarakan pagelaran kesenian Ebeg, Sintren dan Wayang Kulit di Cipari, serta pada tanggal 28 April 2025 malam, digelar kesenian Lengger dan Campursari di Banjarwaru.
“Hari ini acara puncaknya kita bekerja sama dengan kelompok masyarakat, seperti kelompok seni budaya Ebeg, Lengger, dan Sanggar Seni di sekitar Cilacap untuk menyelenggarakan penampilan macam-macam seni budaya yang ada di Cilacap,” katanya.
Melalui kegiatan ini, lanjut Ahmad Fatoni Pemerintah Kabupaten Cilacap berupaya untuk memberdayakan para kelompok seni untuk bisa mengapresiasi dan memberikan kontribusi demi kemajuan kebudayaan di Kabupaten Cilacap.
“Ini sesuai dengan visi misi Bupati kita, Mas Syamsul Auliya Rachman, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap siap untuk memajukan kebudayaan di Cilacap,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan