HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Wali Kota Semarang Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman dan Terkendali

SEMARANG | HARIAN7.COM – Menjelang Lebaran, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng bersama jajaran Forkopimda Kota Semarang melakukan pemantauan ketersediaan dan harga bahan pokok serta kesiapan arus mudik di berbagai titik strategis di Kota Semarang, Selasa 25 Maret 2025.

Kegiatan ini bertujuan memastikan stok kebutuhan pokok tetap aman dan harga terkendali serta kesiapan infrastruktur kota Semarang dalam menyambut lonjakan arus mudik.

Saat meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sultan Agung, Agustina menegaskan ketersediaan BBM dalam kondisi aman.

“Ketersediaan BBM sejauh ini cukup. Bahkan Pertamina menyediakan layanan call 135 untuk delivery service BBM 10 hingga 30 liter tanpa biaya tambahan. Kami pastikan pasokan ini terjaga hingga setelah Lebaran,” ujarnya, Rabu 26 Maret 2025.

Baca Juga:  Jateng dan Queensland Perpanjang Kerja Sama, MoU Baru Siap Ditandatangani

Pihak SPBU juga melaporkan konsumsi Pertamax dan Pertalite naik 20 persen. Sedangkan konsumsi solar dan dexlite turun 15 persen seiring dengan berkurangnya aktivitas kendaraan berat selama masa Lebaran.

Selain di SPBU, Agustina juga meninjau Pasar Jatingaleh guna memantau harga dan pasokan bahan pokok. Ia menemukan harga kebutuhan pokok masih dalam rentang fluktuasi yang wajar, meskipun terdapat beberapa perbedaan harga antara pasar tradisional dan pasar modern.

“Harga telur dan beras di pasar tradisional seharusnya lebih murah, tetapi di beberapa titik justru sama atau sedikit lebih mahal dibanding pasar modern. Ini harus terus kita pantau agar tidak membebani masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga:  Stadion Jatidiri Direnovasi, PSIS Semarang Cari Alternatif Stadion di Luar Jateng Laga Lawan Persebaya

Agustina juga menyoroti aksesibilitas pasar yang terganggu akibat pembangunan flyover. Ia minta Dinas Perhubungan mempertimbangkan solusi seperti pembangunan jembatan penyeberangan untuk meningkatkan kembali kunjungan pembeli.

Tinjauan kemudian dilanjutkan ke Gerbang Tol Kalikangkung, yang menjadi salah satu titik utama arus mudik di Semarang. Berdasarkan laporan pihak tol, jumlah kendaraan yang masuk ke Semarang sudah naik 30 persen dibanding hari biasa, dengan arus kendaraan mencapai 1.200 per hari. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret dengan potensi mencapai 70 ribu kendaraan per hari.

Baca Juga:  PSIS Semarang Siap Hadapi Persib Bandung di Laga Kadang

“Kami lihat kesiapan yang baik dari kepolisian, Jasa Marga, Basarnas, dan Dishub untuk menghadapi lonjakan pemudik. Jika diperlukan, akan ada rekayasa lalu lintas untuk menghindari kepadatan yang berlebihan,” ungkap Agustina.

Selain kesiapan lalu lintas, Wali Kota juga mengingatkan para pemudik untuk menjaga kesehatan, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Kami imbau para pemudik untuk pastikan istirahat yang cukup dan memanfaatkan rest area yang tersedia. Kesehatan dan keselamatan harus tetap jadi prioritas utama,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!