Kecelakaan Bus di Arab Saudi, Inilah Kondisi Terkini 14 Jemaah Umrah
JEDDAH | HARIAN7.COM – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah menginformasikan perkembangan terbaru mengenai kondisi 14 jemaah umrah asal Indonesia yang menjadi korban luka-luka dalam kecelakaan bus di Wadi Qudeid, Arab Saudi.
Dari 14 korban luka, tiga orang masih menjalani perawatan, yaitu Fabian, Ahsantudhonni Ghozali, dan Muhammad Alawi. Konjen RI Jeddah, Yusron Ambary, menjelaskan bahwa Fabian mengalami luka bakar 60 persen, tetapi dokter memastikan tidak ada cedera pada organ internalnya.
“Orang tua Fabian dijadwalkan tiba malam ini dan akan mengunjungi rumah sakit keesokan harinya. Fabian sendiri berangkat umrah bersama budenya, Almh. Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut,” papar Yusron.
Saat ini, Fabian sudah mulai merespons komunikasi dan rencananya akan dipindahkan ke rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap. Sementara itu, Ahsantudhonni Ghozali juga akan dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah untuk perawatan lebih lanjut. Adapun Muhammad Alawi mengalami retak pada tulang lengan dan dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat.
“Sebanyak sebelas korban lainnya yang sebelumnya sempat menjalani perawatan medis telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Setelah mendapatkan izin medis, mereka telah tiba di Mekkah dan kembali melanjutkan rangkaian ibadah umrah sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan,” ulas Yusron.
KJRI Jeddah terus memantau kondisi jemaah yang masih dirawat serta memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit. Selain itu, KJRI telah menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk proses pemulasaraan jenazah enam WNI yang meninggal dunia dalam insiden ini.
Pada 23 Maret 2025, KJRI Jeddah juga akan bertemu dengan 11 jemaah yang selamat guna menerbitkan dokumen pengganti bagi mereka yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat kecelakaan ini.
“KJRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi serta melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri untuk menjalin komunikasi dengan keluarga korban di Indonesia dan memastikan seluruh prosedur berjalan dengan lancar,” tandas Yusron.(hmp)
Tinggalkan Balasan