HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Gempa Dahsyat M 7,7 Guncang Myanmar, 26 Tewas dan Puluhan Hilang

MYANMAR | HARIAN7.COM – Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025), menyebabkan sedikitnya 25 orang tewas di Myanmar dan satu orang di Thailand. Guncangan hebat itu juga membuat sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh, dengan 43 orang dilaporkan masih hilang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa yang berpusat di wilayah Sagaing, Myanmar, ini tidak berdampak pada kegempaan di Indonesia.

“Gempabumi Myanmar M 7,6 ini tidak mempengaruhi kegempaan di Wilayah Indonesia,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kepada wartawan, Jumat (28/3/2025).

Bangunan Runtuh, Puluhan Korban Terjebak

Menurut laporan US Geological Survey (USGS), gempa pertama dengan kekuatan 7,7 magnitudo disusul oleh gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo hanya 12 menit kemudian.

Baca Juga:  Liverpool Taklukkan Man City di Etihad, Perkokoh Puncak Klasemen!

Di ibu kota Thailand, Bangkok, sebuah gedung bertingkat yang masih dalam tahap konstruksi di distrik Chatuchak ambruk akibat gempa. Thai PBS melaporkan satu orang tewas dan 43 lainnya masih terjebak di reruntuhan.

Di Myanmar, bencana ini juga menghancurkan sebuah biara di kota Taungoo, menewaskan lima anak pengungsi. Selain itu, setidaknya 20 orang meninggal saat Masjid Shwe Pho Shing di wilayah Mandalay roboh saat ibadah salat Jumat berlangsung.

“Masjid itu runtuh saat kami sedang beribadah. Sekitar tiga masjid ambruk. Ada orang yang terjebak. Saat ini, setidaknya 20 orang telah meninggal, dan jumlah korban bisa bertambah,” ujar seorang petugas penyelamat kepada media lokal Khit Thit Media.

Baca Juga:  Ops Aman Candi 2025: Polres Semarang Sikat Para Bandit, 7 Kasus Kejahatan Terbongkar, Residivis dan Preman Diringkus

Selain itu, Jembatan Ava yang bersejarah di Mandalay dilaporkan ambruk, sementara Istana Mandalay mengalami kerusakan signifikan.

Status Darurat Ditetapkan

Pemerintah Myanmar, melalui saluran televisi pemerintah MRTV, mengumumkan status darurat di wilayah terdampak, termasuk Sagaing, Mandalay, Magway, Negara Bagian Shan bagian timur laut, Naypyidaw, dan Bago.

Di Thailand, otoritas setempat juga menetapkan Bangkok sebagai “zona darurat” akibat gempa ini, menurut laporan Thai PBS News. Bursa Efek Thailand bahkan menghentikan aktivitas perdagangan untuk sementara sebagai langkah antisipasi.

Baca Juga:  Dianiaya Orang Gangguan Mental, Mbah Harni Akhirnya Tewas di Rumah Sakit

Sementara itu, sebuah rumah sakit utama di Naypyidaw, ibu kota Myanmar, dilaporkan menerima banyak korban luka akibat bencana ini.

Gempa yang terjadi di kedalaman 10 kilometer ini juga menyebabkan gangguan komunikasi seluler di berbagai wilayah terdampak.

Foto-foto yang beredar di media lokal menunjukkan bangunan dan jalan-jalan yang rusak parah akibat guncangan dahsyat tersebut. Getaran gempa juga terasa hingga negara-negara tetangga.

Pemerintah Myanmar dan tim penyelamat terus berupaya melakukan evakuasi korban yang masih terjebak di reruntuhan bangunan.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!