HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Dorong Kemandirian Santri, Baznas Gelar Pelatihan Boga dan Barista

SEMARANG | HARIAN7.COM – Sebanyak 103 santri dan 10 mahasiswa dari berbagai pondok pesantren serta perguruan tinggi di Jawa Tengah mendapatkan pelatihan keterampilan usaha boga dan barista. Program ini merupakan langkah nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca Juga:  Horison Resort Tlogo Semarang Hadirkan Sensasi "Camping Ramadhan", Buka Puasa Jadi Makin Berkesan!

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dan Provinsi Jawa Tengah ini berlangsung di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) pada Selasa, 25 Februari 2025.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menegaskan pentingnya peran santri dalam mendukung perekonomian daerah.

Baca Juga:  BEM Boyolali menjadi inisiator Mewujudkan Wilayah Kabupaten Boyolali Aman dan Kondusif

“Pelatihan ini bukan sekadar menambah keterampilan, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat Jawa Tengah,” ujar Gus Yasin, sapaan akrabnya, saat membuka acara.

Ia juga mengapresiasi inisiatif Baznas dalam mengadakan program ini, mengingat dampaknya yang luas bagi santri dan masyarakat umum.

Baca Juga:  Persiapan Pilkada 2024 di Salatiga, KPU dan Tokoh Agama Gelar Doa Bersama

“Manfaatnya tak hanya untuk membuka usaha kuliner, tapi juga bisa menjadi bekal bagi santri yang ingin menjadi pengajar di SMK, lembaga kursus, atau bahkan membuka pelatihan sendiri,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mendorong para santri untuk mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh di lingkungan pondok pesantren. Misalnya, dalam acara haflah, konsumsi bisa dikelola secara mandiri, sekaligus menjadi peluang usaha bagi pesantren.

Baca Juga:  Jeggboy Salatiga Beralih ke Motor Listrik, Ramah Lingkungan dan Tarif Lebih Murah

Santri Antusias, Ingin Lebih Mandiri

Salah satu peserta pelatihan, Rahmat, santri asal Kudus, mengaku sangat senang mengikuti program ini. Menurutnya, ilmu yang diperoleh bisa menjadi bekal berharga untuk kemandirian ekonomi.

Baca Juga:  Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polri Siapkan Bintara Kompetensi Khusus

“Harapannya, ilmu ini bisa saya bagikan ke teman-teman di pondok agar mereka juga bisa lebih mandiri dan berwirausaha setelah lulus,” kata Rahmat.

Ia juga berharap pelatihan semacam ini bisa lebih sering diadakan agar kualitas masakan di pondok semakin baik, baik dari segi gizi, rasa, maupun penyajian.

Baca Juga:  Menjadi Lentera Harapan: Juliana Sheila U. Tampubolon, Duta Genre Kota Salatiga yang Siap Menginspirasi

Dukungan Modal Usaha

Sebagai bentuk dukungan nyata, dalam acara ini Baznas Jateng juga menyalurkan bantuan modal usaha berupa oven elektrik, stand mixer, dan timbangan digital dengan total nilai Rp20 juta per penerima. Bantuan tersebut diberikan kepada 10 orang peserta terpilih.

Baca Juga:  Beroperasi Melebihi Pukul 21.00 WIB, Aktifitas di New D'Jozz Family Karaoke Dibubarkan, Modusnya Pintu Depan Ditutup, Pengunjung Lewat Belakang

Tak hanya itu, Baznas RI juga memberikan dukungan dana sebesar Rp200 juta untuk kegiatan Pelatihan Z-Coffee, yang bertujuan membekali santri dengan keterampilan barista.

Baca Juga:  Peduli dan Bangkitkan Ekonomi Ditengah Pandemi, PASEBAN Melalui "Purnomo Sidi" Akan Gelar Doa Bersama dan Pentaskan Kesenian Lokal di Area Wisata Bukit Cinta

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak santri yang mampu mandiri secara ekonomi, sekaligus berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah.(Yin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!