HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Inovasi Pelajar SMPN 10 Salatiga: Belajar Membuat Pupuk Cendana dan Biosaka

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Antusiasme terlihat dari para siswa SMP Negeri 10 Salatiga saat mengikuti pembelajaran praktik pembuatan pupuk cendana dan biosaka di halaman sekolah, Rabu (4/12/2024).

Baca Juga:  Imbauan Pj Bupati Batang: Masyarakat Diingatkan untuk Berpartisipasi Aktif dalam Pemilu Serentak 2024

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Rekayasa dan Teknologi Pertanian bertajuk “Petani Milenial/Gen Z.”

Munadji, pemateri dari Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), menjelaskan bahwa materi ini bertujuan mengenalkan dunia pertanian kepada generasi muda. “Hari ini siswa kelas 7 diajarkan membuat pupuk cendana menggunakan bahan-bahan sederhana seperti tempe, nanas, kecambah, air kelapa, tetes tebu, dan ragi roti,” kata Munadji.

Baca Juga:  Jelang Nataru, Kecamatan Purwareja Klampok Banjarnegara Gelar Apel 3 Pilar

Menurut Munadji, pupuk ini merupakan alternatif pengganti pupuk kimia yang mudah dibuat di rumah. “Hasilnya sangat bagus, mampu memproduksi 10 hingga 15 ton pada uji coba sebelumnya. Kami berharap siswa bisa mencoba di rumah dan mengajarkan kepada orang tua mereka,” ungkapnya.

Baca Juga:  11 Peserta Taruna AKPOL dan 2 Peserta Tamtama Jalani Test Rikmin Awal di Polres Salatiga

Ia juga menambahkan bahwa pupuk cendana dapat menghasilkan beras organik yang lebih sehat. “Teknologi ini sudah digunakan di Jawa, bahkan diterapkan di Thailand dan Malaysia. Harapannya, pertanian kita bebas dari bahan kimia dan menghasilkan pangan sehat,” jelas Munadji.

Baca Juga:  Ikuti Retreat di Lembah Tidar Bersama Presiden Prabowo, Menteri Nusron: Kesempatan Menyatukan Visi Kabinet Merah Putih

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Umi Kusniah, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka. “Untuk kelas 7 membuat pupuk cendana, sedangkan kelas 8 belajar membuat pupuk biosaka. Kami menggandeng kelompok tani untuk mengenalkan teknologi pertanian kepada siswa,” ujarnya.

Baca Juga:  Polres Padangsidimpuan Tangkap Kurir Ganja 35 Kg, Pelaku Dijerat UU Narkotika

Ia berharap program ini dapat mengubah pandangan siswa tentang pertanian. “Bertani tidak harus berlumuran tanah. Dengan teknologi, mereka bisa menciptakan produk yang berguna bagi diri sendiri dan lingkungan,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!