UKSW Gandeng PT. Kievit Indonesia, Cetak Pemimpin Masa Depan Lewat Mini MBA
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) makin agresif membangun jembatan antara kampus dan dunia industri. Terbaru, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW resmi menjalin kerja sama dengan PT. Kievit Indonesia, perusahaan manufaktur papan atas di Indonesia.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Implementation Agreement (IA) pada Kamis sore (19/6/2025), yang berlangsung di kantor PT. Kievit Indonesia, Salatiga.
MoU diteken langsung oleh Rektor UKSW, Prof. Intiyas Utami, dan Direktur PT. Kievit Indonesia, Drs. Aryono Bambang Ardhyo. Sementara untuk Implementation Agreement, dilakukan oleh Dekan FEB UKSW, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., C.A., bersama Aryono Bambang Ardhyo, sebagai bentuk konkret implementasi kerja sama strategis ini.
Acara penandatanganan juga dihadiri oleh Wakil Rektor Kerja Sama dan Kealumnian, Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, Direktur Direktorat Kerja Sama (DIKER), Dr. Dian Toar Y. Getroidester Sumakul, sejumlah pimpinan FEB, serta staf PT. Kievit Indonesia.
Kolaborasi yang Bukan Main
Dalam sambutannya, Rektor Intiyas menyambut hangat kolaborasi ini. Ia menilai kerja sama dengan PT. Kievit Indonesia membuka peluang besar untuk sinergi program pendidikan, khususnya menghadirkan praktisi industri ke ruang-ruang kelas.
“Kami sangat senang bisa berkunjung ke PT. Kievit Indonesia. Senang sekali mendengar bahwa banyak alumni UKSW yang bekerja di sini,” ujar Prof. Intiyas antusias.
Mini MBA: Investasi Kepemimpinan Jangka Panjang
Tak mau kalah, Direktur PT. Kievit Indonesia, Aryono Bambang Ardhyo, juga menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan strategi jangka panjang dalam mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan.
“Pengembangan SDM yang bekerja sama dengan UKSW ini adalah upaya untuk mempersiapkan kemampuan SDM kami menjadi pemimpin masa depan,” jelas Aryono.
Program andalan dalam kerja sama ini adalah mini Master of Business Administration (MBA), di mana tiga calon mahasiswa pilihan PT. Kievit Indonesia akan mengenyam pendidikan di FEB UKSW.
Tak hanya itu, Aryono juga membocorkan fakta menarik—sekitar 30% karyawan PT. Kievit Indonesia ternyata merupakan alumni UKSW! Fakta ini, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa kualitas lulusan kampus “Indonesia Mini” ini memang tidak main-main.
Dukung SDGs dan Komitmen Menuju Pendidikan Unggul
Penandatanganan MoU dan IA ini sekaligus menunjukkan komitmen UKSW dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama tujuan ke-4 (pendidikan berkualitas) dan ke-17 (kemitraan untuk mencapai tujuan).
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan akreditasi “Unggul”, UKSW terus mengukuhkan eksistensinya sejak berdiri pada 1956. Dengan 15 fakultas dan 64 program studi dari D3 hingga S3, kampus ini dikenal luas karena keberagaman dan semangat inovatifnya sebagai Creative Minority.
Tinggalkan Balasan