HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Menyelamatkan Susu Boyolali, Solusi Cepat untuk Krisis Peternak

BOYOLALI | HARIAN7.COM – Ribuan peternak sapi perah di Boyolali kini mendapatkan angin segar setelah pemerintah bergerak cepat menangani krisis yang melanda pengepul susu perah UD Pramono.

Baca Juga:  Sidang Kasus KDRT di Ngawi Masuki Babak Pledoi, Terdakwa Dituduh Tak Mengakui Perbuatannya

Permasalahan yang bermula dari tunggakan pajak sejak 2018 hingga pemblokiran rekening pada Oktober 2024 telah memengaruhi kelangsungan usaha dan berdampak langsung pada peternak lokal.

Baca Juga:  215 Kades Terpilih Dilantik, Bupati Temanggung: Semoga Sukses Menuju Toto Titi Tentrem Marem dan Gandem

Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, turun langsung mendampingi pemilik UD Pramono, bertemu para peternak di Desa Singosari, Mojosongo, Selasa (19/11/2024).

Baca Juga:  Pantau Arus Mudik, Korlantas Polri Siaga di KM 188

Dalam pertemuan tersebut, Nana menyatakan pemerintah menargetkan penyelesaian masalah pajak dan pembukaan rekening dalam waktu dua pekan melalui koordinasi intensif dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali dan Kantor Pelayanan Pajak.

Baca Juga:  MVP Pictures Segera Luncurkan Film Horor Terbaru “Dosa Musyrik”, Menggali Kegelapan Dosa dan Alam Gaib

“Kami sudah mempertemukan pihak-pihak terkait. Semoga produksi dan pemasaran susu dapat kembali normal segera,” kata Nana.

Selain persoalan pajak, pemerintah juga mengambil langkah nyata untuk memulihkan rantai pasok susu lokal. Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa UD Pramono akan menerima bantuan alat pendingin senilai Rp400 juta untuk mendukung penyimpanan susu segar.

Baca Juga:  Keinginan Nelayan di Batang Terobati Bisa Curhat Langsung Dihadapan Menteri

Di sisi pemasaran, pemerintah telah menandatangani MoU antara peternak, pengepul, dan industri pengolahan susu (IPS) di Kementerian Pertanian, serta merencanakan penerbitan Peraturan Presiden guna memperkuat penggunaan susu lokal oleh IPS.

Pemilik UD Pramono, Pramono, mengapresiasi dukungan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Ia optimistis, bantuan ini akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak.

Baca Juga:  Guru Kemenag di Salatiga Mengeluh, Dana Tunjangan Profesi Terlambat Hingga Tiga Bulan

“Dengan bantuan ini, kami berkomitmen menaikkan harga beli susu dari peternak,” ujarnya.(Am/Hum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!